News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wanita 25 Tahun di Mongolia Terjangkit Pes setelah Makan Marmot, 19 Orang Terdekatnya Diisolasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para ahli dari Pusat Nasional untuk Penyakit Zoonosis mengambil sampel setelah 22 kasus pes yang dilaporkan di seluruh Mongolia tahun ini

Pada masa itu, Black Death diprediksi berasal dari Asia Tengah atau Asia Timur di mana bakteri menyebar dari inang (tikus/ marmut) melalui transmisi kutu.

Dari dua kawasan tersebut, Black Death traveling melalui Jalur Sutera hingga tiba di Crimea pada 1347.

Dari situ wabah pun menyebar ke kawasan Mediterania, Afrika, Asia bagian Barat, dan beberapa wilayah Eropa antara lain Konstantinopel, Sislilia, dan Italian Peninsula.

Kasus wabah pes telah dilaporkan secara berkala di seluruh dunia.

Negara Madagaskar di Afrika menghadapi lebih dari 300 kasus selama wabah pada 2017.

Black Death dan Karantina

Penyakit tersebut dinamakan Black Death karena gejalanya.

Salah satu gejala penyakit ini adalah pembusukan pada area tubuh (mayoritas jari), yang membuat kulit menjadi hitam.

Gejala lainnya adlah demam yang berkisar antara 38 – 41 derajat Celcius, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan muntah.

Hingga saat ini belum ada yang mengetahui penyebab berhentinya wabah mematikan ini, namun ilmuwan menyebutkan pasti ada hubungannya dengan karantina.

Pada saat itu, pemerintah kota pelabuhan Ragusa di Italia melakukan karantina terhadap para pelayar untuk membuktikan bahwa mereka tidak membawa penyakit.

Pada awalnya, para pelayar ditahan di kapal mereka selama 30 hari.

Hukum yang berlaku Venesia menamai kondisi ini sebagai trentino.

Kemudian, masa isolasi bertambah menjadi 40 hari yang dikenal sebagai quarantine, asal mula kata quarantine dan karantina.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini