News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Amerika Serikat 2020

Debat Calon Presiden AS 2020: Mengecek Fakta atas Klaim yang Diucapkan Donald Trump dan Joe Biden

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Trump dan penantang Demokrat Joe Biden telah menuntaskan satu dari tiga debat sebelum pemilihan AS pada 3 November mendatang.

Selama 90 menit yang memanas, para kandidat "bentrok" atas segala isu, mulai dari keadaan ekonomi hingga penanganan pandemi virus corona.

Reality Check telah membatalkan beberapa klaim mereka.

Inilah fakta-fakta sebenarnya atas klaim yang diucapkan kedua kandidat, seperti yang dilansir BBC.com.

#1

Trump: "Kami membangun ekonomi terbesar dalam sejarah"

Fakta: Itu tidak benar, ada saat-saat dalam sejarah AS ketika ekonomi sebelumnya lebih kuat.

Sebelum wabah virus corona, Presiden Trump mengklaim telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi bersejarah.

Memang benar ekonomi berjalan baik sebelum pandemi, melanjutkan tren yang dimulai selama pemerintahan Obama,tetapi ada periode ketika AS pernah jauh lebih kuat.

Baca: 5 Sorotan dalam Debat Perdana Capres AS 2020 Donald Trump vs Joe Biden

Baca: Joe Biden Tuding Donald Trump Sudah Tahu Covid-19 Bahaya, Namun Pilih Bungkam

Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden AS Joe Biden mengambil bagian dalam debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio, pada 29 September 2020. (SAUL LOEB / AFP)

#2

Biden: "Kita memiliki 4% dari populasi dunia, tetapi menyumbang 20% kematian akibat virus corona".

Fakta: Secara kasar benar. Namun melihat kematian akibat virus korona per kapita, ada sejumlah negara yang lebih buruk dari AS.

Biden mengkritik manajemen tanggapan virus corona Presiden Trump.

Menurut angka-angka, klaimnya benar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini