Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kamis (8/10/2020) hari ini Pemerintah Jepang mulai membuka pendaftaran (reservasi) untuk bisa tes PCR online yang dapat menampung 8.000 orang per hari.
"Untuk mengantisipasi pembatasan lalu lintas dari dan ke luar Jepang secara bertahap dilonggarkan, pemerintah mulai Kamis mengoperasikan sistem baru yang memungkinkan pelancong untuk keperluan bisnis melakukan reservasi tes PCR secara online," ungkap sumber Tribunnews.com dari Kementerian Ekonomi Industri dan Perdagangan Jepang (METI), Kamis (8/10/2020).
Lalu lintas asing yang dibatasi saat ini diharapkan dapat berkurang secara bertahap dengan negara dan wilayah di mana infeksi masih tetap tinggi.
"Namun dengan hasil tes PCR yang negatif diharapkan alur masuk ke Jepang akan lebih banyak lagi dan terkontrol dengan baik," kata dia.
Baca: Perusahaan Keuangan di Jepang Tawarkan Libur Akhir Pekan hingga Empat Hari
Untuk itu, pemerintah Jepang memulai mengoperasikan sistem yang memungkinkan reservasi institusi medis lewat Internet mulai tanggal 8 Oktober ini sehingga pelancong untuk keperluan bisnis dapat segera diperiksa.
Sekitar 305 institusi medis di Jepang terdaftar di situs web, dan warga dapat melihat kapan dan berapa banyak tes yang tersedia, dan dapat memilih kapan dan di mana akan mengikuti tes PCR.
Menurut pemerintah, sekitar 8.000 orang dapat diperiksa per hari pada hari kerja.
Pemerintah juga sedang mempertimbangkan mekanisme yang memungkinkan smartphone (ponsel) menerima dokumen hasil tes tanpa harus pergi ke institusi medis, dan berharap dapat mendukung kelancaran perjalanan untuk keperluan bisnis.
Pelaksanaan awal dilakukan di Pusat Pengujian Virus Corona (TeCOT) untuk warga luar asing yang mulai operasi skala penuh mulai Kamis ini.
Baca: Satu Lagi Seleb Jepang Positif Covid-19, Aktris Suzu Hirose Tak Menunjukkan Gejala
TeCOT hanya tersedia bagi wisatawan untuk keperluan bisnis misalnya bagi pelajar asing yang masuk sekolah ke Jepang, para pemagang, dan lainnya.
Selain itu, tidak ada perbedaan berdasarkan kewarganegaraan, dan dapat digunakan oleh penduduk Jepang juga.
"Kami juga akan mempertimbangkan untuk dapat dipergunakan pula bagi para agen perjalanan," ujarnya.
Untuk menggunakan TeCOT, perlu mendapatkan G Biz ID yang dilakukan perusahaan Jepang yang ada di Jepang.
"Perusahaan asing yang tidak memiliki anak perusahaan di Jepang tidak dapat memperoleh ID G Biz," jelasnya.
Baca: 10 Oktober Taifun No.14 Diprediksi Menghantam Pulau Honshu Jepang, Mulai Kyushu Sampai Tokyo
Selain itu juga akan mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan telah membeli tiket penerbangan internasional. Untuk detail lainnya, dapat melihat ke panduan perjalanan yang diberikan oleh TeCoT.
Daftar lembaga kesehatan yang dapat melakukan tes PCR di Jepang dapat dilihat di:http://jepang.com/tespcr.pdf
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan sebenarnya Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com