TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia mulai membuka gerbang kerjasama industri pertahanan dengan Rumania melalui kunjungan ke pabrik senjata api di Cugir pada Rabu (07/10/2020).
“Tim dari KBRI Bucharest lakukan kunjungan ke pabrik senjata api di Cugir,” mengutip keterangan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Kamis (8/10/2020).
Cugir merupakan pusat produksi senjata api (baik laras panjang maupun pendek), serta amunisi bagi industri pertahanan Rumania, maupun yang dipergunakan oleh masyarakat sipil.
Baca: 5 Tradisi Pernikahan Unik Berbagai Negara, Pria di Rumania Harus Bayar Tebusan untuk Pasangannya
Baca: Kemenag Koordinasi dengan Kemenlu Terkait Isu 16 Ribu Masjid Dihancurkan di Xinjiang China
Site visit pada kunjungan kerja tersebut dilakukan ke 2 (dua) anak perusahaan ROMARM, yaitu: Fabrica de Arme dan Uzina Mecanica.
Beberapa senjata unggulan bagi infanteri, antara lain submachine guns, assault rifles, light machine guns, sniper rifles, machine guns, pistols.
ROMARM memproduksi 2 (dua) tipe amunisi, yaitu standar NATO dan Rusia.
Produk amunisi ROMARM memiliki akurasi tinggi dan presisi dalam velocity, dan telah diuji coba di Swedia.
“Lebih lanjut, turut dijajaki kerja sama alih teknologi dengan PT. PINDAD,” tulisnya.
Baca: Bakamla RI dan PT Pindad Teken Mou Pelatihan dan Penelitian
Research and development (R&D) persenjataan terus dikembangkan di Cugir sebagai pionir produk berteknologi tinggi baik di Rumania maupun high quality dengan standarisasi NATO.
Kunjungan KBRI Bucharest kali ini disambut oleh State Secretary Kementerian Ekonomi, Energi, dan Pengembangan Bisnis Rumania, Iulian Cristian Simu, yang sangat antusias untuk menjalin kerja sama lebih lanjut di kawasan Asia Tenggara.
“Indonesia hadir di saat yang tepat karena Rumania membutuhkan mitra bagi ekspansi di negara-negara yang membutuhkan alat-alat dan perlengkapan militer dengan standarisasi dan teknologi yang canggih,” katanya.
Secara spesifik disampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk transfer teknologi, peningkatan kapasitas, dan penyesuaian berdasarkan permintaan.