News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BREAKING NEWS : Kelompok Bersenjata Sergap Konvoi Menuju Karachi, Tewaskan 14 Orang di Pakistan

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FILE - Foto lokasi kejadian ledakan bom bunuh diri di Pakistan Rabu (25/7/2018). Kekerasan sektarian atau komunal terus terjadi di wilayah-wilayah rawan yang dikuasai kelompok militan bersenjata, termasuk di Provinsi Balochistan.

Operasi militer Pakistan skala besar diluncurkan 2014 menewaskan ribuan pejuang dan memindahkan kepemimpinan dan struktur komando TTP ke negara tetangga, Afghanistan.

Sejak itu, militer telah bergerak untuk mengambil kendali distrik, dengan parlemen Pakistan mengesahkan undang-undang penting pada 2018.

UU itu menggabungkan distrik-distrik kesukuan, menjadi daerah yang sepenuhnya berdasar konstitusi Pakistan dan penyelenggaraan pemerintahan nasional.

Partai Nasional Balochistan (BNP) pernah berkoalisi menyokong Perdana Menteri Imran Khan. Namun mereka menarik diri dari blok parlemen akibat frustrasi dengan janji yang tidak terpenuhi terkait problem rakyat Baloch.

Pemimpin BNP, Akhtar Mengal saat memimpin aliansi dengan koalisi Khan dua tahun lalu, menyerahkan ke pemerintah daftar 5.128 orang hilang di Balochistan.

Sejak itu, lebih dari 450 orang dalam daftar telah ditemukan atau dikembalikan ke keluarga mereka, tetapi selama periode yang sama, Mengal mengatakan 1.800 lainnya dilaporkan telah menghilang.

"Jika Anda tidak dapat memulihkan orang, setidaknya berhentilah menghilangkan lebih banyak orang," kata Mengal.

Partai Baloch lainnya - yang dibentuk beberapa bulan sebelum pemilu 2018 dengan dukungan dari pihak militer, menurut analis politik - berada dalam koalisi dengan partai Perdana Menteri Khan di tingkat federal dan provinsi.

Senator Partai Awami Balochistan Anwar-ul-Haq Kakar mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah orang yang hilang di provinsi itu dibesar-besarkan.

Tapi Mama Qadeer, yang mengepalai kelompok bernama Voice for Baloch Missing Persons, bersikukuh atas angka-angka itu

"Dalam enam bulan terakhir, jumlah orang Baloch yang hilang telah meningkat," katanya kepada Reuters melalui telepon. Putranya menghilang 10 tahun lalu.

Pada Februari tahun lalu, kelompok Qadeer menyerahkan daftar 500 orang hilang kepada pejabat provinsi.

Sejak itu, hampir 300 orang telah dikembalikan ke rumah mereka tetapi 87 lainnya hilang pada paruh pertama tahun ini, menurut kelompok tersebut.(Tribunnews.com/Aljazeera/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini