Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Fujifilm Holdings Corp. yang membawahi Fujifilm Toyama Chemical (Kagaku) mengatakan hari ini, Jumat (16/10/2020) pihaknya mengajukan permohonan kepada Kementerian Kesehatan Jepang agar Avigan diakui secara nasional.
"Apabila Avigan disetujui di Jepang sebagai pengobatan untuk Covid-19, maka menjadi obat anti Corona yang pertama di Jepang," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (16/10/2020).
Sumber itu mengatakan, sebuah langkah yang dilakukan setelah studi tahap akhir menunjukkan berkurangnya waktu pemulihan untuk pasien dengan gejala yang tidak parah.
Saham Fujifilm pun Jumat ini naik 3 persen karena berita tersebut.
Baca juga: Erick Thohir: Kimia Farma Sudah Bisa Produksi Avigan
Persetujuan pihak kementerian kemungkinan dapat diberikan dalam waktu satu bulan setelah permintaan dibuat.
Avigan, yang secara umum dikenal sebagai favipiravir, disetujui di Jepang sebagai obat flu darurat.
Ini adalah subjek dari setidaknya 16 uji klinis di seluruh dunia, tetapi kekhawatiran tentang obat tersebut tetap ada karena telah terbukti menyebabkan cacat lahir pada penelitian pada hewan.
"Yang pasti dilarang diberikan kepada ibu hamil," tambah sumber itu.
Pemerintah telah meminta Fujifilm untuk melipatgandakan persediaan obat nasional.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah bekerja dengan mitra strategis untuk memenuhi tujuan itu dan permintaan negara lain untuk memasok obat tersebut.
Fujifilm menjual hak globalnya untuk Avigan ke Laboratorium Dr Reddy India awal tahun ini. Telah disetujui untuk mengobati Covid-19 di India dan Rusia.
Bulan September 2020 Fujifilm mengatakan studi tahap akhir terhadap 156 pasien Covid-19 di Jepang menunjukkan bahwa mereka yang diobati dengan Avigan membaik setelah 11,9 hari, dibandingkan dengan 14,7 hari untuk kelompok plasebo.
Hasil penelitian, yang dilakukan oleh anak perusahaan Fujifilm Toyama Chemical, ditemukan menjadi signifikan secara statistik.