TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
Berita populer atau banyak dibaca di kanal internasional tersaji dalam artikel ini.
Mulai dari berita penonton acara debat TV terus mengangguk saat Donald Trump berbicara.
Lalu di Australia ada tempat viral bernuansa Indonesia.
Hingga berita kabar terbaru kasus Reynhard Sinaga.
Baca juga: POPULER NASIONAL Tegas Gatot Ancam Keluar dari KAMI | Istana Soroti Habib Rizieq
1. Penonton TV Terus Mengangguk saat Donald Trump Bicara
Pemirsa acara debat atau rapat umum Donald Trump di NBC terdistraksi oleh penampakan seorang penonton wanita di belakang sang presiden.
Penonton wanita itu tampak terus mengangguk-anggukkan kepalanya saat Presiden Donald Trump mengucapkan sesuatu.
Ia juga terkadang menggelengkan kepalanya saat Donald Trump mengucapkan sesuatu yang negatif.
Penonton Acara Debat TV Mengangguk-angguk saat Dengar Donald Trump Berbicara (NBC News/Mirror)
Dalam momen aneh lainnya, seorang audiens lainnya berkata pada Trump bahwa ia memiliki senyuman yang indah.
Sebelum mengajukan pertanyaannya, Paulette Dale, yang menyebut, kakek-neneknya berasal dari Rusia dan Polandia, berkata kepada Trump: "Saya harus mengatakan Anda memiliki senyum yang indah. Anda sangat tampan ketika Anda tersenyum."
Terlepas dari tingkah penonton, jawaban Presiden sering kali mengejutkan.
Baca juga: Status Galau Siswi di Gowa Sebelum Tewas Minum Racun: Diseriusin Malah Bermain, Calon Mayat, Itta
2. Viral Tempat Wisata di Australia Nuansa Indonesia
Tempat wisata yang ada di Australia ini viral di media sosial.
Pasalnya tempat wisata ini bernuansa Indonesia.
Padahal lokasinya ada di Australia.
Australia memang terkenal dengan tempat wisata populer, salah satunya Sydney Opera House.
Tempat tersebut bahkan menjadi ikon dari Sydney.
Selain itu, Sydney juga memiliki tempat wisata yang tak kalah menarik.
3. Thailand Dilaporkan Mencekam, Ada Apa?
Thailand dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Reuters memberitakan, lebih dari 10.000 pengunjuk rasa Thailand meneriakkan yel-yel "jatuh dengan kediktatoran" dan "negara milik rakyat".
Mereka berunjuk rasa di Bangkok pada hari Minggu (16/8/2020) dan sejauh ini merupakan aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak kudeta 2014.
Hari ini, pengunjuk rasa Thailand akan mengadakan demonstrasi lagi pada Sabtu (17/10/2020), meskipun ada tindakan keras oleh polisi selama lebih dari tiga bulan protes yang menargetkan monarki yang kuat serta pemerintah.
Polisi menggunakan meriam air terhadap pengunjuk rasa untuk pertama kalinya pada Jumat (16/10/2020) kemarin.
Mereka menangkap lebih dari 50 orang, termasuk para pemimpin protes, dalam seminggu terakhir.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah 18 Oktober: Thomas Alva Edison Meninggal, Inventor & Pemilik 1.093 Hak Paten
4. Presiden Universitas di New York Mengundurkan Diri setelah 712 Mahasiswanya Positif Covid-19
Presiden State University of New York (SUNY) di Oneonta, Amerika Serikat (AS), mengundurkan diri dari jabatannya, setelah ratusan kasus Covid-19 dilaporkan di universitas sejak awal semester.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (15/10/2020), Kanselir SUNY, Jim Malatras, mengumumkan presiden sementara yang baru.
Malatras mengatakan, presiden sebelumnya, Dr. Barbara Jean Morris, telah beralih dari posisinya.
Morris juga disebutkan ingin mengejar peluang lain.
Dennis Craig, mantan presiden sementara SUNY Purchase, disebut akan menjabat sebagai presiden universitas sementara.
Pencarian presiden pengganti secara permanen diharapkan segera dilakukan.
5. Pria di AS Ini Diam-diam Jadikan Anak Tetangga Budak Seks
Seorang pria di Amerika Serikat menghadapi dakwaan perbudakan seksual terhadap anak di bawah umur pada Senin (12/10/2020) lalu.
Dalam pengadilan di Kings Mountain Carolina Utara, Anthony Nealy (31) juga dituduh melakukan pelecehan anak.
Pelecehan tersebut termasuk tindakan seksual, pemerkosaan, pelanggaran hukum seks, dan perdagangan anak.
Dilansir Metro, Nealy dituduh menahan seorang gadis di bawah usia 12 tahun sebagai budak seks sejak 2015.
Menurut polisi, Nealy membawa gadis itu ke lokasi berbeda dan memperkosanya.
Tindak pelecehan kemudian terkuak setelah sang anak berbicara dengan seorang konselor sekolahnya mengenai hal itu.
(Tribunnews.com)