Darmanin mengatakan polisi akan mewawancarai sekitar 80 orang yang diyakini telah mengirim pesan untuk mendukung pembunuhan itu.
"Kami ingin mengganggu dan menggoyahkan gerakan ini dengan cara yang sangat ditentukan," kata narasumber Kementerian Dalam Negeri kepada AFP.
Pemerintah juga mengatakan sedang menyelidiki 51 asosiasi Muslim Prancis.
Dikatakan, jika ada yang ditemukan mempromosikan kebencian, mereka akan ditutup.
Baca juga: Masuk Pasar Indonesia, Ponsel Asal Prancis Ini Meluncurkan dengan 3 Tipe Sekaligus
Mengapa Samuel Paty menjadi sasaran?
Jaksa anti-terorisme Jean-François Ricard mengatakan, Paty telah menjadi sasaran ancaman sejak dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas tentang kebebasan berbicara pada awal Oktober.
Seperti yang telah dia lakukan dalam pelajaran serupa dalam beberapa tahun terakhir, Paty, seorang guru Sejarah dan Geografi.
Paty menyarankan siswa Muslim untuk meninggalkan ruangan jika mereka pikir mereka akan tersinggung.
Sebagaimana diketahui, penggambaran Nabi Muhammad dapat menyebabkan pelanggaran serius bagi umat Islam karena tradisi Islam secara eksplisit melarang gambar Muhammad dan Allah (Tuhan).
Masalah ini sangat sensitif di Prancis karena penerbitan kartun Nabi Muhammad yang terkenal oleh majalah satir Charlie Hebdo.
Pengadilan saat ini sedang berlangsung atas pembunuhan 12 orang oleh ekstremis Islam di kantor majalah tersebut pada tahun 2015.
Beberapa Muslim Perancis mengatakan, mereka sering menjadi sasaran rasisme dan diskriminasi karena keyakinan mereka.
Ini merupakan sebuah masalah yang telah lama menimbulkan ketegangan di negara tersebut.
Apa yang terjadi dalam serangan hari Jumat?