Menhan RI juga mengapresiasi dukungan AS dalam upaya memodernisasi alutsista Indonesia.
Kunjungan Menhan Prabowo Subianto tercatat telah menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, antara lain terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna/kadet TNI di berbagai lembaga pendidikan militer di AS.
Baca juga: Jubir Membenarkan Rencana Menhan Prabowo Ke Austria Setelah dari AS
Selain itu, kedua Menhan sepakat untuk bekerja sama dalam rangka melakukan repatriasi jenazah tentara AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.
Di akhir pertemuan, Menhan Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah AS atas bantuan ventilator untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Respons Kemenlu Sikapi Pro Kontra Kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat
Isu tertarik pesawat F-35
Kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) disambut hangat oleh pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Prabowo sendiri diketahui sebelumnya sempat dilarang untuk masuk ke AS karena dituduh telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), semasa masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Seorang pejabat senior pertahanan AS bahkan mendukung penuh keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon, dimana ia akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark Esper.
Baca juga: Prabowo Incar Jet Tempur F-35, Seberapa Canggih Pesawat Siluman Itu? Bandingkan dengan Sukhoi-35
"Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk Presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," ucap pejabat yang enggan menyebutkan namanya itu, seperti dilansir dari Reuters.
"Dia adalah rekan kita, dari kemitraan yang sangat penting. Dan penting bagi kita untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra," imbuh pejabat tersebut.
Sejak Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, Washington terus berupaya memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia.
Sebab, pada saat yang sama, militer Indonesia juga terus mendapat rayuan dari Rusia dan China.
AS diperkirakan akan memperbarui peringatan ke Jakarta terhadap pembelian senjata besar-besaran dari Moskow.
Seperti diketahui, AS selalu menerapkan sanksi kepada negara-negara yang membeli jet tempur Rusia, sesuai dengan US Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).