"Kami meningkatkan risiko CAATSA dalam semua percakapan kami dengan Kementerian Pertahanan," ucap pejabat AS tersebut.
Sementara itu, pihak Kemenhan Indonesia enggan mengomentari rencana perjalanan Prabowo.
Namun, seorang pejabat pemerintahan Indonesia yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa salah satu daftar keinginan Jakarta adalah road map untuk mendapatkan jet tempur F-35.
Sekalipun, pejabat itu mengaku kurang optimis AS akan memberikan karpet merah bagi Indonesia untuk mendapatkan salah satu jet tempurnya. "Jujur, kami tidak berharap banyak," ungkap pejabat itu.
AS sendiri pernah menawarkan F-16 Viper (Block 70/72), yaitu generasi penerus Fighting Falcon, untuk memenuhi kebutuhan TNI AU.
Namun mengingat sejumlah negara tetangga sudah mengoperasikan jet tempur generasi kelima, tak salah rasanya jika Prabowo menginginkan RI juga memiliki pesawat siluman. Apalagi jika mempertimbangkan ancaman konflik dengan China terkait sengketa Laut China Selatan.
Sumber: Kompas TV/Reuters/Kontan.co.id/Kompas.com\