TRIBUNNEWS.COM - Kucing memang makhluk menggemaskan sekaligus misterius.
Terkadang kucing membuat kekacauan di dalam rumah, atau bahkan menghilang.
Terkadang pula, ia tiba-tiba datang setelah sekian lama tak nampak batang hidungnya.
Hal inilah yang terjadi pada seekor kucing bernama Mo.
Dilansir Metro, kucing berusia 11 tahun itu akhirnya kembali ke rumah pemiliknya, setelah delapan tahun menghilang.
Baca juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan Pemilik Kucing Peliharaan, Pemberian Vaksin Menjadi Prioritas Utama
Baca juga: Kisah Inspiratif Pria Beri Makan Kucing yang Tidur karena Lapar, Sengaja Selalu Bawa Makanan di Tas
Awalnya, Mo melarikan diri dari kandangnya pada 2012 lalu, di Swansea, Wales, Inggris.
Kala itu, Mo berusia tiga tahun.
Ia memanfaatkan momen tersebut saat pemiliknya, Izzy Harris, sedang berlibur.
Setelah Mo melarikan diri, Izzy dan keluarganya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencarinya.
Mereka memasang brosur dan iklan di selebaran untuk mencoba melacak jejak Mo.
"Kami ingin meyakini bahwa seseorang yang baik hati telah merawatnya, tetapi kami berasumsi bahwa dia telah ditabrak," kata Izzy.
Kisah Dibaliknya
Ternyata, di balik itu semua, Mo tinggal bersama seorang wanita tua selama delapan tahun.
Kucing itu hidup dengan aman dan sehat di sana.
Baca juga: Sempat Dikira Macan, Warga Cirebon Ini Ternyata Bawa Pulang Anak Kucing Hutan
Baca juga: Momen Menggemaskan Seekor Kucing Dikeluarkan dari Kereta Gara-gara Tidak Punya Tiket
Ketika wanita yang merawat Mo meninggal, dia dibawa oleh Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA), organisasi amal di Inggris dan Wales yang berfokus pada kesejahteraan hewan.
RSPCA kemudian memeriksa microchip pada Mo.
Hingga akhirnya, ditemukan bahwa kucing tersebut adalah milik Izzy.
"Kami mendapat telepon kemarin dai RSPCA yang menemukannya di rumah seorang wanita tua yang telah meninggal, tidak jauh dari kandang kucing tempat dia hilang."
"Kami tidak tahu sudah berapa lama dia tinggal dengan wanita tua itu, tetapi dia tampaknya telah merawatnya dengan baik, jadi kami sangat berterima kasih untuk itu dan turut berduka bahwa dia telah meninggal," jelas Izzy.
Baca juga: Beli Kucing Savanna Rp104 Juta, Pasutri Ini Malah Dikirimi Anak Harimau Sumatera, Awalnya Tak Sadar
Baca juga: Kucing Tercebur Sumur Mengandung Gas Bercun Sedalam 8 meter di Cilandak
Kembalinya Mo
Kini, Mo dan Izzy telah bersatu kembali di Swansea setelah terpisah delapan tahun.
Meskipun dalam keadaan sehat, Mo agak waspada dengan dua kucing baru yang diadopsi keluarga Izzy.
"Hari ini, RSPCA yang luar biasa menyatukan kembali kami dengan anak laki-laki kami yang telah lama hilang," tulis Izzy di Twitter.
"Sejujurnya kami tidak pernah berpikir akan melihatnya lagi. Mukjizat bisa terjadi!" ujar mahasiswi perawat kesehatan mental tersebut.
Izzy juga tidak menyangka bahwa peristiwa yang dialaminya itu layaknya cerita-cerita di luar sana.
Ia mengatakan, dirinya sering mendengar cerita tentang kucing yang dipersatukan kembali dengan pemiliknya setelah bertahun-tahun terpisah.
Namun, dirinya tidak pernah berpikir bahwa itu akan terjadi kepadanya dan Mo.
"Jika bukan karena microchipnya dipindai dan diperbarui, dia tidak akan kembali kepada kami," imbuhnya.
Petugas penyelamat hewan di RSPCA, Paula Milton, juga mengatakan hal serupa.
Memasang microchip pada peliharaan penting dilakukan jika hewan tersebut hilang.
"Sebuah microchip kecil dapat membuat perbedaan besar."
"Mo adalah contoh yang bagus tentang bagaimana hewan peliharaan dapat dikembalikan ke rumah bertahun-tahun kemudian, semua berkat mengidentifikasi hewan dengan cara ini," tutur Paulo.
"Kami benar-benar senang melihat Mo tinggal kembali ke rumah barunya...Ini adalah salah satu pekerjaan terbaik saya sebagai RSPCA," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)