TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Perang Armenia vs Azerbaijan berpotensi meluas. Iran telah bersiaga di perbatasan wilayah perang Armenia vs Azerbaijan.
Garda Revolusi Iran pada Minggu (25/10/2020) mengatakan, mereka telah mengerahkan pasukan ke sepanjang perbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia.
Pengerahan pasukan itu dilakukan menyusul adanya tembakan nyasar dari pertempuran di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Turki Siap Kirim Pasukan Bantu Azerbaijan Melawan Armenia
"Satuan pasukan darat (Garda) telah dikirim dan ditempatkan di wilayah itu," kata komandan Brigjen Mohammad Pakpour, dikutip oleh kantor berita IRNA.
Misi mereka adalah "melindungi kepentingan nasional serta menjaga perdamaian dan keamanan".
Baca juga: Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata Baru di Nagorno-Karabakh
Lebih lanjut Pakpour mengatakan, Iran menghormati integritas teritorial negara tetangganya, tetapi "setiap gesekan dalam geopolitik perbatasan adalah garis merah Republik Islam Iran".
Sebelumnya komandan Pakpour mengunjungi daerah perbatasan Khoda Afarin pada Sabtu (24/10/2020), menurut laporan situs web Garda Nasional Sepahnews.
Wilayah di selatan Azerbaijan berbatasan dengan wilayah utara Iran, yang juga berdekatan dengan Nagorno-Karabakh.
Khoda Afrin dan desa-desa di dekatnya dilaporkan terkena tembakan mortir lintas perbatasan.
"Jika tembakan semacam itu terulang lagi, Republik Islam Iran tidak akan tinggal diam," kecam juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh pada 16 Oktober.
Pada minggu pertama pertempuran peluru mortir berulang kali meleset keluar perbatasan. Seorang anak berusia 6 tahun terluka akibat tembakan itu.
Armenia dan Azerbaijan terlibat konflik di Nagorno-Karabakh selama beberapa dekade. Wilayah etnis Azerbaijan itu memisahkan diri dari Baku dalam perang tahun 1909-an.
Baca juga: Badan Intelijen AS Tuding Iran dan Rusia Coba Ganggu Pilpres 2020
Kedua pihak juga enggan mematuhi seruan gencatan senjata dari dunia, sejak perang yang meletus pada 27 September.
Pada Kamis (22/10/2020) Azerbaijan mengatakan, telah mengambil kendali penuh atas perbatasannya dengan Iran ketika melancarkan serangannya di Nagorno-Karabakh, membuat pasukan Armenia di dekat perbatasan itu harus mundur. Armenia sendiri juga berbatasan dengan Iran di sisi barat lautnya.