TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Shandong, kapal induk pertama yang China buat di dalam negeri, telah menyelesaikan uji coba reguler dan misi pelatihan di laut yang berfokus pada pertempuran sebenarnya.
Kapten Senior Lai Yijun, Komandan Shandong, mengatakan, pengujian dan pelatihan termasuk dukungan penerbangan, pengendalian kerusakan, dan tanggap darurat.
"Kami fokus pada pertempuran yang sebenarnya dan telah secara efektif menguji kinerja senjata di kapal," kata Lai kepada CCTV, Selasa (27/10), seperti dilansir Global Times.
"Pengujian dan pelatihan menunjukkan kinerja inti kapal induk Shandong meningkat," ujar dia.
Baca juga: Presiden Taiwan Puji Aksi Heroik Para Pilot Angkatan Udaranya Cegat Pesawat Tempur China
Kapal Induk Shandong
Pada Juni lalu, siaran CCTV menunjukkan tujuh Shenyang J-15 di atas kapal induk Shandong serta latihan take-off dan landing jet tempur berjulukan Hiu Terbang tersebut.
Pada 17 Desember 2019, China secara resmi menugaskan Shandong ke Angkatan Laut PLA dalam sebuah upacara yang Presiden Xi Jinping hadiri, setelah lebih dari delapan belas bulan uji coba laut.
Lima fakta tentang Shandong
Seperti kakaknya kapal induk Liaoning, Pemerintah China mengambil nama Shandong dari provinsi di Timur Laut negeri tembok raksasa.
Shandong melakukan misi pertamanya yang dilaporkan pada 26 Desember 2019, setelah ditugaskan ke Angkatan Laut PLA seminggu sebelumnya. Kapal induk itu berlayar melalui Selat Taiwan.
Dalian Shipbuilding memulai pembuatan kapal induk sepanjang 315 meter ini lima tahun lalu, tepatnya Maret 2015.
Ini adalah pencapaian tonggak lain untuk Angkatan Laut PLA.
Memang, kemampuan kapal induk China masih jauh dari kapal induk milik Angkatan Laut AS. Tapi, bisa sebagai batu loncatan ke kekuatan yang lebih kuat, titik prestise nasional, dan berpotensi untuk misi ekspedisi di luar negeri.
Nah, berikut lima hal yang menonjol dari kapal induk Shandong menurut The National Interest: