News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Teror dengan Pisau Terjadi di Sebuah Gereja di Prancis, 3 Orang Tewas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas forensik Prancis dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020.

Mahfud mengatakan seharusnya Presiden Perancis mengetahui Islam adalah agama yang rahmah.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd pada Rabu (28/10/2020) kemarin.

"MACRON harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengatakan, pemeluk agama apapun pasti akan marah jika agamanya dihina.

Ia juga menilai, bisa jadi Macron mengalami krisis gagal paham.

Baca juga: Presiden Macron Hina Nabi, Arie Untung Geram dan Buang Tas Mewah Perancis: Nggak Layak!

Baca juga: Kontroversi PM Prancis Emmanuel Macron, Nikahi Nenek 67 Tahun hingga Hina Islam dan Nabi

"Tapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina. Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham," tulis Mahfud MD.

Ungkapan geram dari Mahfud MD ini merespon pernyataan kontroversial Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Hal itu bermula saat ia memimpin penghormatan untuk guru Perancis Samuel Paty yang dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad.

Menanggapi hal itu, Macron bersumpah Prancis tidak akan menyerah soal kartun Nabi.

Bahkan ia juga mengatakan Paty 'dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kita.

Sontak, sikap Macron itu sukses melayangkan protes di banyak kalangan, termasuk juga aksi memboikot produk-produk Prancis.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini