Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mitsubishi Corporation ternyata menginvestasikan sekitar satu miliar yen untuk membangun dan mengoperasikan pabrik wine, Ouse Winery di Koriyama Fukushima, sekaligus untuk membangkitkan perekonomian lokal setempat setelah dihajar gempa, tsunami dan meledaknya pembangkit nuklir Fukushima 11 Maret 2011.
"Kita berusaha bangkitkan perekonomian setempat dengan merangkut 13 petani perkebunan anggur di Koriyama memasok anggurnya bagi kita lalu kita buat wine dan kita pasarkan kini ke sekitar 30 lokasi penjualan di Jepang. November mendatang akan dijual pula di Isetan Shinjuku Tokyo," papar Yasuo Kunikane, Direktur Ouse Winery khusus kepada Tribunnews.com kemarin (29/10/2020).
Pada awalnya mereka mendekati 4 petani lalu berkembang 13 petani mau bekerjasama memasok buah anggurnya ke Ouse Winery saat ini.
Harga satu botol anggurnya sekitar 2900 yen per botol sedikit di atas harga wine umumnya.
"Memang agak mahal sedikit tetapi kami punya kualitas tinggi dan cita rasa lain daripada wine lainnya," papar sang pembuat Hiroshi Sasaki.
Selain itu Kunikane juga mengakui kini masih berjuang keras untuk menyebarkan lebih lanjut wine nya ke berbagai tempat di Jepang.
"Ya target kita mungkin empat tahun mendatang sudah mulai menguntungkan usaha ini," tekannya lagi.
Pabrik Anggur Ouse ini selesai pada Oktober 2015 yang bertujuan untuk menjalankan serangkaian proses mulai dari produksi, pemrosesan, dan penjualan buah-buahan, yang merupakan spesialisasi Prefektur Fukushima.
Fasilitas pembuatan bir yang terletak kira-kira di tengah-tengah antara Stasiun JR Koriyama dan Danau Inayo, dan diberkati dengan lingkungan alam yang kaya di pegunungan tenang yang melewati pedesaan. Di lokasi tersebut kita dapat menikmati pemandangan indah setiap musim, termasuk Yamazakura dan Beech (fagus).
Winery ini juga memperluas pembuatan minuman buahnya untuk persik, pir, dan apel yang lezat di perkebunan Fukushima.
Buah-buahan yang ditanam secara lokal akan tumbuh kembali dalam buah anggur, brendi, minuman keras, dan sebagainya.
"Bersama dengan para petani penanam buah, kami akan membuka jalan baru untuk pertanian di Prefektur Fukushima melalui winery ini."
Situs Pabrik Anggur Ouse berukuran sekitar 9000 m², bangunannya adalah bangunan satu lantai berbingkai baja dengan luas sekitar 1400 m², dan 26 tangki pembuat bir untuk 1000 liter dan 2000 liter (total kapasitas 40.000 liter) berbaris, dan penyuling Jerman digunakan untuk membuat brendi.
Ada juga pojok ruangan untuk mencicipi dan ruang seminar di area pengunjung.
"Kami bertujuan untuk menjadi tempat bagi penduduk setempat untuk berkumpul dan bersantai, dan pada akhirnya tumbuh sebagai tempat untuk berbagai pertukaran dengan orang-orang dari seluruh Jepang dan dunia, dan menjadi simbol rekonstruksi baru Fukushima."
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" yang sangat menarik, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com