TRIBUNNEWS.COM, KANADA - Berpakaian abad pertengahan dan dipersenjatai pedang Jepang ditangkap karena dicurigai membunuh dua orang dan melukai lima lainnya.
Pembunuhan dilakukan saat perayaan Halloween di dekat hotel bersejarah Château Frontenac di Kota Quebec Kanada, Minggu (1/11/2020) .
Polisi Quebec mengatakan informasi awal mereka menunjukkan motif tersangka berusia 24 tahun itu adalah pribadi dan bukan terorisme, seperti dilansir AP.
Polisi Kota Quebec, Robert Pigeon mengatakan tersangka membuat ancaman kekerasan pada 2014.
“Informasi itu akan terungkap dalam konteks medis lebih dari lima tahun lalu dan itu bukanlah sesuatu yang ada dalam catatan kriminal, ”kata Pigeon.
Walikota Kota Quebec Regis Labeaume mengatakan Kanada perlu berdebat tentang bagaimana menangani penyakit mental.
Baca juga: Medicago Akan Pasok 76 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Kanada
Polisi sebelumnya telah memperingatkan warga untuk tetap berada di dalam rumah saat memburu pria berkostum itu dengan senjata tajam.
Mereka kemudian menggambarkan senjata tersebut sebagai katana.
Polisi pertama kali diberitahu tentang penikaman di dekat Majelis Nasional sesaat sebelum pukul 22:30 pada Sabtu (31/10/2020)..
Kelima korban luka dibawa ke rumah sakit.
“Beberapa memiliki laserasi yang sangat signifikan tetapi kami tidak mengkhawatirkan nyawa mereka,” kata Pigeon.
Baca juga: Polisi Prancis Interogasi Seorang Tersangka Penembakan Pendeta Ortodoks
Pigeon mengatakan tersangka berasal dari daerah Montreal.
Polisi menggeledah mobil dan tempat tinggalnya.
Baca juga: Seorang Tukang Las Besi Dibunuh Kakak Beradik Pakai Pedang, Korban Sempat Lari dan Minta Tolong