TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden petahana dari Partai Republik, Donald Trump disebut memiliki kebiasaan membuat klaim palsu tentang integritas pemilu.
Belum lama ini, pada kesempatan kampanye di Pennsylvania, Senin (2/11/2020), Trump membuat empat klaim palsu tentang pemungutan suara di negara bagian.
Diberitakan CNN, ketika berbicara di Allentown, Trump membuat klaim palsu tentang dugaan kecurangan pemilu di Philadelphia selama pemilu 2012.
Dia juga membuat tiga klaim palsu terpisah terkait pemilu 2020.
Baca juga: Pejabat AS Sebut Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai, Diawali dengan Serangan Virus Corona
Baca juga: Akademisi: Tak akan Ada Perubahan yang Berarti Dengan RI Jika Trump atau Biden Menang Pemilu AS
Berikut Tribunnews rangkum beberapa klaim palsu yang disebut oleh Trump:
Kecurangan di Philadelphia
New York Time pada 2016 melaporkan, tak berbeda dengan kampanye yang Trump lakukan pada 2016, dia membuat tuduhan yang tidak jelas tentang aktivitas terkait pemilu di Philadelphia.
Trump mengatakan, ada kecurigaan, kandidat dari Partai Republik, Mitt Romney mendapat "hampir nol suara" di sana pada 2012.
Trump bertanya: "Bagaimana Anda mendapatkan nol suara di sebuah kota?"
Fakta Pertama : Tidak benar bahwa Romney mendapat nol suara, atau bahkan "hampir" nol suara, di Philadelphia.
Sebenarnya, Romney mendapat 96.467 suara atau sekira 14 persen dari total suara di kota tersebut.
Sebaliknya, Romney tidak mendapat suara di 50 dari 1.687 "divisi" pemungutan suara di kota itu, menurut Philadelphia Inquirer.
Tokoh Republik terkemuka di kota itu mengatakan kegagalan Romney untuk memenangkan suara di bidang-bidang tertentu ini bukan bukti penipuan.
Surat suara tahun 2020