Namun, selewat data masuk 90 persen—96 persen di versi Associated Press dan 94 persen di versi New York Times saat tulisan ini disusun—suara Michigan berganti arah condong ke Biden.
Meski demikian, karena tipisnya perbedaan di antara kedua kandidat, suara untuk Michigan belum dapat dinyatakan konklusif.
Baca juga: Pilpres Amerika Serikat: Warga Latin Lebih Pilih Donald Trump
Semula, Trump unggul dengan 49,9 persen atas Biden yang mengantungi 48,5 persen, ketika suara masuk tercatat 87 persen di versi Associated Press.
Dari pantauan lembaga yang sama, angka ini berbalik menjadi 49,7 persen bagi Biden dan 48,8 untuk Trump saat suara masuk terpantau 96 persen.
Karenanya, total suara yang didapat kedua calon presiden belum berubah, yaitu 238 untuk Biden dan 213 untuk Trump.
Ditentukan Electoral Collage
Pemilihan presiden Amerika Serikat ( pilpres AS) berlangsung pada 3 November 2020.
Sebagaimana pilpres-pilpres sebelumnya kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik ( popular vote) tapi Electoral College (Dewan Elektoral).
Setiap empat tahun, orang-orang yang duduk di Dewan Elektoral adalah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.
Berikut adalah penjelasan apa itu Electoral College dan mengapa jadi kunci kemenangan di pilpres AS.
Ketika orang-orang Amerika pergi ke TPS, mereka sebenarnya memilih sekelompok pejabat yang akan menduduki Electoral College.
Kata "college" di sini bermakna sekelompok orang dengan tugas bersama. Orang-orang ini disebut electors, dan tugasnya adalah memilih presiden serta wakil presiden.
Pertemuan Dewan Elektoral dilakukan 4 tahun sekali, beberapa minggu setelah hari pemilihan.
Bagaimana cara kerja Electoral College?