News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Penampakan Pendukung Trump Nenteng Senjata Laras Panjang Saat Demo Tolak Hasil Pilpres

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pendukung Trump berdemonstrasi sambil membawa senjata, berdiri di luar Kantor Maricopa County, tempat penghitungan suara di Phoenix, Arizona, Kamis, 5 November 2020. Hukum Arizona mengizinkan warga untuk membawa senjata secara terbuka. (Sumber: Associated Press)

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Petugas pemilu di beberapa negara bagian mengatakan bahwa mereka khawatir tentang keselamatan mereka di tengah ancaman dan unjuk rasa yang terus bergulir di Amerika Serikat (AS).

Pengunjuk rasa di beberapa negara bagian melakukan protes di pusat penghitungan suara, karena merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara.

“Istri dan ibu saya sangat khawatir pada (keselamatan) saya,” kata Joe Gloria, petugas registrasi di Clark County, Nevada, yang juga mencakup Las Vegas, Kamis (5/11/2020) waktu setempat seperti dilansir Kompas TV.  

Dia mengatakan keamanan di seputar kantor pemilihan semakin diperketat, salah satunya dengan melacak kendaraan yang datang dan pergi dari kantor pemilihan.

Baca juga: Kerusuhan di Kota Portland Amerika, Polisi Lucuti Senjata Demonstran

Polisi bentrok dengan massa di Portland, Oregon, pada Rabu (4/11/2020) dalam kerusuhan saat menanti hasil pilpres AS 2020. (AP PHOTO/MARCIO JOSE SANCHEZ)

Namun dia menegaskan bahwa ancaman yang mereka hadapi, tidak akan menghentikan mereka dari pekerjaan untuk menghitung surat suara.

Kekhawatiran itu beralasan, mengingat unjuk rasa terus terjadi di beberapa tempat penghitungan suara.

Beberapa dari unjuk rasa memang berlangsung damai, namun ada juga pengunjuk rasa yang mengintimidasi.

Pendukung Trump

Umumnya pelaku rusuh adalah pendukung calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.

Sebelumnya ratusan polisi negara bagian Oregon dan massa anti-Trump terlibat bentrok di Portland pada Rabu (4/11/2020), saat berlangsungnya pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat).

Massa melempari kaca jendela toko-toko dan memecahkannya, lalu Gubernur Oregon memanggil Garda Nasional untuk meredam kerusuhan.

Baca juga: 8 Fakta Pilpres AS Mirip Pilpres Indonesia, Pendukung yang Kalah Ngamuk hingga Tudingan Curang

Kantor Sheriff Multnomah mengumumkan adanya kerusuhan dan menangkap setidaknya sembilan orang.

Ia menyebut kekerasan meluas di pusat kota, dan memperingatkan pihaknya bisa saja mengerahkan pasukan bersenjata dan menembakkan gas air mata.

Sementara itu reporter AFP di lokasi melaporkan, polisi bersenjata mendekati para demonstran tapi tidak ada bentrok.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini