TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pertarungan Pemilihan Presiden (AS) yang mempertemukan calon petahana Donald Trump dengan rivalnya Joe Biden berlangsung panas.
Terlebih, Donald Trump untuk sementara ini kalah perolehan suara dari Joe Biden.
Akibatnya, puluhan pendukung Donald Trump menyerbu pusat-pusat penghitungan suara di Detroit dan Phoenix.
Mereka marah karena perolehan suara Donald Trump di kedua negara bagian tersebut jauh di bawah rival Trump, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
Sementara, ribuan demonstran anti-Trump turun ke jalan di kota-kota besar di seluruh AS.
Baca juga: Bos UFC Pendukung Donald Trump, Apa yang Terjadi Jika Joe Biden Menang Pilpres Amerika Serikat?
“Hentikan penghitungan suara!” demikian seruan para pendukung Trump di Detroit.
Sementara di Phoenix, seruan “Hentikan pencurian (suara)!” bergema di pusat penghitungan suara.
Mengenakan atribut Trump, para pendukung Trump memenuhi area parkir pusat penghitungan suara di Maricopa County di Phoenix.
Sebagian dari mereka juga menghujat Fox News yang telah menyiarkan kemenangan Joe Biden di negara bagian Arizona.
Aksi protes ini digelar menyusul klaim tanpa bukti Trump bahwa ada kecurangan dalam penghitungan surat suara, terutama surat suara yang dikirim melalui pos.
Baca juga: Kerusuhan di Kota Portland Amerika, Polisi Lucuti Senjata Demonstran
Kubu Trump juga melayangkan tuntutan adanya praktik kecurangan dalam penghitungan suara di sejumlah negara bagian.
Kendati begitu, proses penghitungan suara tetap berlangsung hingga malam, disaksikan para pengamat dari kedua kubu.
Dua pejabat Maricopa County, Phoenix mengeluarkan pernyataan bersama yang menyayangkan adanya misinformasi tentang integritas proses pemilihan.
“Setiap orang tentu menginginkan setiap surat suara dihitung, entah itu lewat pos atau diberikan secara langsung,” demikian pernyataan Ketua Dewan Pengawas Maricopa dari Partai Republik Clint Hickman dan Steve Gallardo dari Partai Demokrat.
Baca juga: UPDATE Hasil Pilpres AS 2020: Joe Biden Unggul Sementara, Peluang Trump Masih Ada
“Penghitungan suara yang akurat tentu memakan waktu. Inilah bukti demokrasi, bukan penipuan.”
>