Dalam penghitungan suara elektoral yang dilansir dari Fox2detroit.com, Kamis (5/11/2020), Biden sementara unggul dengan 253 suara elektoral, sedangkan Donald Trump hanya mendapatkan 213 suara elektoral.
Dari hasil perhitungan Associated Press (AP), Biden meraih 264 suara, sementara Trump sampai saat ini mendapatkan 214 suara elektoral.
Baca juga: Hasil Pilpres Amerika: Joe Biden Minta Pendukungnya untuk Sabar meski Yakin Menang
Raih 70 Juta Suara, Biden Pecahkan Rekor Obama
Joe Biden berhasil mengukir sejarah baru dalam pemilihan umum kategori di Negeri Paman Sam.
CBS News melaporkan mantan Wakil Presiden AS itu memecahkan rekor Presiden Barack Obama pada 2008 silam dalam hal suara terbanyak yang diberikan publik kepadanya.
Saat itu Obama memperoleh 69.498.516 suara dalam pemilihan presiden.
Perolehan Obama itu sebelumnya tercatat yang paling banyak dalam sejarah pemilu Amerika Serikat sebelum dipecahkan Biden pada pilpres AS 2020 ini.
Biden jauh melampaui jumlah suara yang diperoleh Obama dengan rekor 70.470.207 suara (50,3 persen).
70 juta suara untuk Biden ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat proses penghitungan suara Pemilu AS masih belum selesai.
Biden saat ini memimpin pemungutan suara publik (popular vote) melawan Presiden Donald Trump, yakni berhasil mengumpulkan 67.280.936 suara (48,0 persen) per Rabu (4/11) sore waktu setempat.
Persaingan menuju Gedung Putih masih belum usai, karena proses penghitungan suara masih berlangsung di beberapa negara bagian yang menjadi ‘medan perang.’
Dengan jutaan suara yang belum dihitung, ada kemungkinan kedua kandidat akan memecahkan rekor Obama yang saat itu bersaing dengan Senator John McCain.
Hingga berita ini dirturunkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris masih unggul sementara dari pasangan petahana Presiden dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Pengamat OSCE: Tuduhan Trump Merusak Kepercayaan pada Demokrasi
Berikut sebaran peta kemenangan Biden dan Trump di masing-masing negara bagian: