TRIBUNNEWS.COM, PENNSYLVANIA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memperingatkan Gubernur Pennsylvania Tom Wolf bahwa ia dan para pendukungnya akan mengawasi Tom.
Berkampanye di kampung halaman Joe Biden di Scranton, Pennsylvania, Trump memberitahu Gubernur dari Partai Demokrat itu bahwa ia sedang mengawasi gerak-gerik Wolf secara cermat.
"Anda lihat apa yang terjadi di Philadelphia, kami mengawasi anda, Gubernur," kata Trump.
Baca juga: Trump: Jika Anda Menghitung Suara Sah, Saya Menang dengan Mudah
Ia pun meminta warga Pennsylvania termasuk pendukungnya untuk mengawasi apa saja yang dilakukan Wolf.
"Pastikan gubernur kalian tidak curang, karena mereka terkenal sangat buruk di sini. Tapi kami punya banyak mata yang mengawasi, banyak mata yang sangat kuat di sini, mereka tidak ingin itu terjadi," jelas Trump.
Namun belum jelas apa yang dimaksud oleh Trump itu, meskipun ia mungkin saja menyinggung apa yang diklaim tim kampanyenya sebagai bukti penipuan terhadap pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada bulan lalu, sebelum Pemilu berlangsung.
Baca juga: Selisih Suara Trump dan Biden di Georgia Semakin Menipis, Kurang dari 10 Ribu Suara
Philadelphia juga tengah menghadapi situasi mencekam karena munculnya tindakan kekerasan dalam beberapa hari terakhir, setelah terjadinya penembakan berujung kematian terhadap seorang pria kulit hitam Walter Wallace oleh polisi.
Dikutip dari laman The Independent, Jumat (6/11/2020), Gedung Putih mengatakan bahwa kerusuhan itu merupakan hasil dari perang 'Demokrat- Liberal melawan penegakkan hukum'.
Lebih dari 100 orang ditangkap dan setidaknya 30 polisi terluka dalam beberapa malam, namun Wolf mengatakan bahwa demonstrasi ini sebagian besar berlangsung damai.
Pernyataannya pun diejek oleh Partai Republik, kubu Trump.
Baca juga: Belum Tergoyahkan, Biden-Harris Vs Trump-Pence: 73.219.927 Lawan 69.456.187 Popular Vote
Pennsylvania dipandang oleh para analis sebagai negara bagian vital bagi kandidat Pemilihan Presiden AS yakni petahana Donald Trump dan kandidat dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.
Saat ini keduanya berada dalam posisi yang tidak seimbang, karena Biden mengungguli suara elektoral Trump.
Kedua kandidat ini memang telah berkampanye keras di negara bagian itu.
Trump mengadakan empat aksi kampanye di sana pada hari Sabtu lalu, sementara Biden memunculkan pemain bintangnya, Presiden ke-44 AS Barack Obama pada minggu lalu untuk memulai kampanye tatap muka.