TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Pennsylvania melakukan penyelidikan atas dugaan rencana serangan ke lokasi perhitungan suara, Pennsylvania Convention Center di Kota Philadelphia.
Diketahui perhitungan suara di Pennsylvania masih berlangsung hingga saat ini sehingga polisi menjaga ketat pusat perhitungan suara untuk negara bagian tersebut.
Sebagaimana diwartakan ABC News, Jumat (6/11/2020), polisi menduga ada rencana sekelompok orang -dimungkinkan satu keluarga- yang akan berkendara dari Virginia menggunakan SUV Hummer untuk menyerang lokasi.
Kepolisian menyatakan telah menyita kendaraan dan menangkap seorang pria yang merupakan pendukung Donald Trump.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih mengungkap dugaan serangan.
Baca: Update Pilpres AS 2020: Kejar Angka, Partai Demokrat Desak Pemilih untuk Cek Surat Suara di Georgia
Philadelphia merupakan kota di Negara Bagian Pennsylvania yang menjadi salah satu pusat perhitungan suara.
Sebagaimana diwartakan BBC, Sekretariat Negara setempat mengestimasi sekitar 550.000 suara masih belum terhitung.
Meski Trump masih unggul atas Biden, tetapi selisih angka keduanya begitu tipis, sekitar 23.000 suara.
Ini yang kemudian membuat pendukung Trump menyerukan 'Hentikan Perhitungan' dengan tuduhan ada kecurangan dalam pemilu, meski tanpa menunjukkan bukti.
Pennsylvania masih menjadi unggulan bagi Demokrat, mengacu pada angka yang diperoleh Hillary Clinton pada 2016.