Iran
Tidak jauh berbeda dengan China, negara Iran juga memiliki hubungan buruk saat Trump menjadi presiden.
Hal di atas tidak lepas dari kebijakan Trump yang dinilai terus memberikan tekanan terhadap Iran sehingga membuatnya mengalami guncangan ekonomi.
Selain itu, Trump memerintahkan pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, teman dekat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei semakin memperkeruh keadaan.
Masih dilangsir dari BBC, koresponden BBC Persian Service Kasra Naji, menyebut terpilihnya Joe Biden membuat negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat jauh lebih mudah bagi Iran.
"Presiden terpilih Biden, mengatakan dia ingin menggunakan diplomasi dan kembali ke kesepakatan nuklir dengan Iran," tulis Kasra.
Kasra menambahkan, jutaan orang Iran yakin masa depan mereka bergantung pada hasil dan berharap kemenangan Biden yang akan membuat ketegangan kedua negara mereda.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Sampaikan Selamat pada Presiden AS Terpilih Joe Biden
Indonesia
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memandang, terpilihnya Biden sebagai Presiden AS, tetap tidak akan signifikan mengubah kebijakan Amerika Serikat di indonesia.
Menurut Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Gelora Henwira Halim, sejak Barack Obama menjadi Presiden AS hingga Donald Trump, kebijakan Amerika Serikat terhadap Indonesia AS tidak berubah.
"Tetapi impact (dampaknya, red) pada Indonesia dengan terpilihnya Biden akan membuka lebih banyak ruang untuk negosiasi antara AS dan RRC (China, red). Dimana Indonesia akan memiliki kesempatan Lebih besar untuk berperan penting meredakan ketegangan di kawasan," kata Henwira melalui keterangannya, Minggu (8/11/2020).
Menurut Henwira, ketegangan antara Amerika Serikat dan China akan tetap berlanjut dalam hal unjuk kekuatan pertahanan dan militer.
Amerika Serikat tetap akan menggelontorkan anggaran besar untuk mengimbangi kekuatan militer China.
"AS selalu memandang harus ada perimbangan terhadap perkembangan militer RRC terutama aktivitas mereka di Kawasan Laut China Selatan. Kerjasama pertahanan ini yang harus dimanfaatkan betul Indonesia," katanya.