TRIBUNNEWS. COM - Setelah dinyatakan memenangi Pilpres Amerika Serikat, Presiden terpilih AS, Joe Biden menyampaikan pidato kemenangan pada Sabtu (7/11/2020) malam waktu setempat atau Minggu (8/11/2020) pagi waktu Indonesia.
Biden berhasil mendapatkan 290 suara elektoral, melebihi perolehan minimal untuk memenangkan kursi presiden yakni 270 suara.
Sedangkan Trump tertinggal dengan 214 suara elektoral.
Biden berpidato di kota kelahirannya di Wilminton, Delaware.
Tampil mengenakan masker, Biden menyampaikan pidato kemenangan bersama wakilnya Kamala Harris.
Baca juga: Joe Biden Tegaskan Pendukung Trump Bukan Musuh
Dalam pidatonya itu, Biden hanya menyebut nama Trump sebanyak 1 kali.
Berikut ini poin-poin pidato kemenangan Biden-Harris sebagaimana dihimpun Tribunnews.com:
1. Serukan Persatuan
Dalam pidatonya, Biden berjanji untuk menjadi Presiden AS yang menyatukan semua pihak, bukan memecah belah.
"Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berusaha tidak memecah belah, tetapi menyatukan. Tidak melihat negara bagian merah dan biru, tetapi yang ada hanya Amerika Serikat," kata dia sebagaimana diberitakan The Guardian.
Mengutip Al Kitab, Biden mengatakan ada waktu untuk membangun, memanen, menabur dan menyembuhkan.
Saat ini, lanjut Biden, adalah waktu untuk menyembuhkan AS.
"Ini adalah waktu untuk menyembuhkan di AS," kata dia.
Baca juga: Dahlan Iskan Khawatir Akan Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020, Singgung soal Papua
2. Janji Tidak Bedakan Ras dan Etnis