Sementara Azerbaijan akan menghentikan tekanannya ke Stepanakert.
“Tidak jelas bagaimana transisi ini akan terjadi,” kata Javaid.
"Akan ada penjaga perdamaian dari Rusia dan apa yang kami dengar dari para pemimpin Azeri adalah bahwa mereka ingin hidup berdampingan dengan orang-orang dari daerah itu," terangnya.
Baca juga: Azerbaijan Hancurkan Gudang Amunisi Tentara Armenia
Rusia Kerahkan Hampir 2.000 Pasukan
Lebih jauh, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, telah mulai mengerahkan 1.960 tentara untuk bertindak sebagai penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.
Putin mengatakan, mereka ditempatkan di sepanjang garis depan di Nagorno-Karabakh dan di koridor antara Armenia dan Nagorno-Karabakh.
Secara teprisah, Aliyev mengatakan, penjaga perdamaian Turki juga akan dikerahkan.
Suasana di Yerevan, Ibu Kota Armenia saat ini memanas.
“Ada gerakan nasionalis yang sangat signifikan di Armenia yang tidak menginginkan bentuk kompromi serius dengan Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh,” kata Robin Forestier-Walker, koresponden Al Jazeera.
Baca juga: Konflik Armenia vs Azerbaijan: Iran Kritik Upaya Perdamaian Kelompok Minsk atas Nagarno-Karabakh
Untuk diketahui, Nagorno-Karabakh berada di Azerbaijan, tetapi telah di bawah kendali etnis Armenia sejak berakhirnya konflik yang menghancurkan pada tahun 1994.
Diperkirakan 30.000 orang tewas dalam perang itu.
Pertempuran terbaru dimulai pada 27 September 2020 lalu.
Konflik Armenia vs Azerbaijan telah menimbulkan kekhawatiran akan perang regional.
Di sisi lain, Rusia memiliki pakta pertahanan dengan Armenia dan pangkalan militer di sana, sedangkan Turki mendukung Azerbaijan.
Dalam enam pekan terakhir, tiga upaya gencatan senjata sebelumnya gagal.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)