News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Kedubes Arab Saudi

BREAKING NEWS: Kedutaan Arab Saudi di Belanda Ditembaki Orang Tak Dikenal

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh kedutaan besar dari lima negara yang hadir mengatakan:

"Serangan seperti itu terhadap orang yang tidak bersalah memalukan dan sepenuhnya tanpa pembenaran." 

Baca juga: Ledakan Bom di Monumen Peringatan Perang Dunia I di Jeddah, 2 Orang Menjadi Korban

Baca juga: Ledakan Bom di Monumen Peringatan Perang Dunia I di Jeddah, 2 Orang Terluka

Baca juga: Ledakan di Jeddah Arab Saudi: 4 Orang Terluka, Prancis Waspada

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, upacara tahunan itu untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran serangan itu.

Prancis pun telah mendesak warganya untuk waspada maksimum di tengah ketegangan yang meningkat, setelah penyerang bulan lalu memenggal kepala seorang guru sekolah menengah Prancis yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelas.

"Secara khusus, lakukan kebijaksanaan dan jauhi semua pertemuan dan berhati-hatilah saat bergerak," kata pernyataan kementerian luar negeri, yang diedarkan kepada penduduk Prancis di Jeddah.

Bahan peledak menghantam upacara internasional untuk memperingati Perang Dunia I pada Rabu (11/11/2020) di Jeddah, Arab Saudi, sekira dua orang dilaporkan terluka. (Fayez Nurdeldine/AFP)

Kedutaan Prancis di UEA juga meminta warga Prancis untuk tetap waspada setelah serangan itu.

Dilansir dari Independent.co.uk, Nadia Chaaya, seorang pejabat yang mewakili warga negara Prancis yang tinggal di Arab Saudi, menghadiri upacara ketika diserang.  

Dia mengatakan kepada Associated Press bahwa ada sekitar 20 orang dari berbagai negara yang hadir.

Dia sebelumnya mengatakan kepada jaringan Prancis BFM bahwa dia mendengar ledakan ketika konsul jenderal Prancis mendekati akhir pidatonya.

“Kami tentu saja dalam mode panik… kami sangat takut untuk melihat apakah akan ada gelombang kedua,” katanya.

Sementara itu, seorang Pejabat Saudi mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

(Tribun Solo/AP/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini