Armenia mundur dari Karabakh, dan sebagian wilayah-wilayah yang semula mereka duduki kembali ke tangan Azerbaijan.
Namun, Rusia menerjunkan sekira 2.000 prajurit penjaga perdamaian di wilayah konflik itu. Mereka menempati wilayah-wilayah yang semula diduduki pasukan Armenia.
Penduduk Armenia di daerah pendudukan yang diserahkan ke Azerbaijan, diminta meninggalkan wilayah itu hingga batas waktu 25 November 2020.
Siapa Mehriban Aliyeva, Istri Presiden Azerbaijan?
Kemunculan Mehriban Aliyeva di perbatasan Nagorno Karabakh dan Iran, memantik pertanyaan, siapa wanita yang terlihat menarik dan rupawan ini?
Situs Therichest.com pada 2015 pernah menempatkan Mehriban Aliyeva di daftar 10 The Most Beautiful First Ladies in The World.
Aliyeva berjajar di antara para istri pemimpin dunia paling kondang dari sisi kecantikan, pengaruh, dan popularitasnya.
Di puncak daftar 10 First Lady itu bertengger Queen Rania, istri Raja Abdullah dari Yordania. Aliyeva ada di urutan berikutnya.
Berturut-turut dari posisi ketiga hingga 10 terdiri atas Asma Al-Assad, istri Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Nama berikutnya Angela Rivera (Meksiko), Michele Obama (AS), Queen Letizia (Spanyol).
Selanjutnya Sylvia Bongo Ondimba (Gabon), Princess Lala Salma (Maroko), Queen Jetsun Pema (Bhutan), dan Dominic Quatarra (Pantai Gading).
Dilihat dari posisinya di urutan kedua, Mehriban Aliyeva dipandang memiliki segalanya. Kekayaan, kecantikan, intelektualitas, pengaruh, keluarga yang sangat kuat di negaranya.
Mehriban Aliyeva lahir di Baku, Azerbaijan, pada 26 Agustus 1964 dari keluarga Pashayev yang sangat terpandang. Sebagian rakyat Azerbaijan memuja perempuan ini bak dewi.
Kakeknya, Mir Jalal Pashayev, dikenal sastrawan besar Negara itu. Arif Pashayev, ayah Aliyeva, menjadi rektor sekolah pilot ternama di Azerbaijan.
Ibunya dikenal ilmuwan kondang bahasa bernama Aida Imanguliyeva. Sejak lama, keluarga Pashayev sangat ke kelompok politikus berpengaruh di negeri itu.