TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Pejabat senior Kerajaan Saudi Arabia mengkonfirmasi pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Konfirmasi itu diperoleh media Wall Street Journal di New York, dikutip Haaretz.com, Senin (23/11/2020).
Menurut laporan itu, penasihat tersebut mengatakan normalisasi hubungan dengan Israel dan Iran dibahas pada pertemuan rahasia Minggu (22/11/2020).
Jejak perjalanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Arab Saudi terlihat di situs web pelacakan penerbangan.
Baca juga: BREAKING NEWS : PM Israel Netanyahu Diam-diam Temui Pangeran Mohammad bin Salman dan Menlu Pompeo
Pertemuan trilateral itu melibatkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang sehari sebelumnya bertandang ke Riyadh.
Kepala Mossad Yossi Cohen juga menghadiri pertemuan itu, yang berlangsung di kota Neom, menurut sumber tersebut. Kantor Perdana Menteri Israel menolak mengomentari masalah tersebut.
Menurut sumber politik, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi tidak mengetahui tentang pertemuan tersebut.
Pesawat pribadi yang kerap digunakan Netanyahu lepas landas dari Israel pukul 7.30 waktu setempat, mendarat di Neom.
Setelah parker sekitar dua jam, pesawat kembali ke Israel. Ini pesawat pribadi yang sama yang digunakan Netanyahu ketika ke Moskow menemui Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pesawat sama terbang ke Washington saat dilakukan penandatanganan perjanjian normalisasi Israel dengan UEA dan Bahrain.
Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menyinggung isu normalisasi Saudi-Israel memiliki syarat kesepakatan damai permanen dan penuh antara Israel-Palestina.
Pemerintahan Trump sejak lama mencoba membujuk Arab Saudi untuk bergabung negara-negara Arab lainnya dalam menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Pertemuan rahasia di Neom itu sebelumnya diwartakan media Israel, Haaretz.com dan Sputniknews.com. Media-media besar lain mengikuti pemberitaan ini.
Beberapa tahun lalu, stasiun TV Israel Hadashot mengutip sumbernya mengatakan Benjamin Netanyahu tertarik menormalisasi hubungan formal antara negara Yahudi dan Arab Saudi.