News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Netflix Terancam Diboikot di India Gara-gara Adegan Ciuman, Sempat Viral Tagar #BoycottNetflix

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Netflix - Layanan untuk menonton atau streaming film/series/drama, Netflix, menghadapi ancaman boikot di India.

TRIBUNNEWS.COM - Layanan untuk menonton atau streaming film, Netflix, menghadapi ancaman boikot di India.

Dikutip dari CNN, reaksi keras itu terjadi karena ada adegan ciuman di sebuah tayangan terkenal di India. 

Adegan ciuman itu terjadi di serial A Suitable Boy, tayangan hasil adaptasi novel pemenang penghargaan dari penulis India, Vikram Seth.

A Suitable Boy dirilis di Netflix sejak bulan lalu.

Ceritanya berpusat pada kehidupan cinta seorang wanita muda Hindu.

Kemudian di satu titik hidupnya, dia digambarkan dicium oleh seorang pria Muslim di sebuah kuil Hindu.

Hal itu dinilai kontroversial bagi sebagian pemirsa di India, termasuk politisi nasionalis Hindu.

Baca juga: Terpaut 54 Tahun, Abah Sarna Percaya Diri Nikahi ABG Ciuman di Kening Bikin Heboh

Baca juga: 4 Drama Korea Tayang di Netflix Desember 2020: Ada Lovestruck in the City, Dibintangi Ji Chang Wook

Ilustrasi Netflix(TECH CRUNCH)

Pada Minggu lalu, tagar #BoycottNetflix trending di Twitter di kalangan netizen India, menurut laporan media lokal.

Pada hari yang sama, Narottam Mishra, menteri dalam negeri di pemerintahan negara bagian Madhya Pradesh, mengatakan di Twitter bahwa dia telah "meminta polisi untuk memeriksa konten kontroversial ini".

"Ini (A Suitable Boy) memiliki konten yang sangat tidak menyenangkan yang melukai sentimen orang-orang dari agama tertentu," kata Mishra, yang merupakan anggota Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP).

"Saya telah meminta pihak berwenang untuk memeriksa mengapa, dan dengan maksud apa program ini dan tema ini telah dimulai kembali di platform (streaming)," katanya.

Mishra menambahkan ia sedang mengupayakan tindakan hukum apa yang dapat diambil.

Baca juga: Gajah Terperosok Sumur 16 Meter di India, Baru Berhasil Diangkat setelah 14 Jam Penyelamatan

Baca juga: Siswi SMA Asal India Ditemukan Tewas Gantung Diri di Batam, Keluarga Korban Dikenal Tertutup

Pada Sabtu sebelumnya, seorang pemimpin pemuda BJP Gaurav Tiwari mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengajukan keluhan terhadap otoritas konten Netflix di India dan pihak terkait.

Polisi Madhya Pradesh mendaftarkan pengaduan Tiwari pada Senin-nya.

Dimana dia menuduh Netflix telah melakukan tindakan yang disengaja atau jahat dan dimaksudkan untuk membuat marah.

Di bawah hukum India, pelanggaran seperti itu dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga tiga tahun,  denda, atau keduanya.

Sementara itu pihak Netflix belum mau berkomentar.

Mira Nair, sutradara A Suitable Boy tidak menanggapi permintaan komentar.

Beradaptasi di India

Sejak PM Narendra Modi terpilih kembali mewakili Partai BJP tahun lalu, komunitas Muslim di India mengaku merasa seperti warga kelas dua di negara tersebut.

Awal bulan ini, pemerintah mengumumkan bahwa platform streaming online akan mulai diatur oleh Kementerian Informasi dan Penyiaran.

Artinya media global seperti Netflix akan mulai mengikuti batasan yang sama seperti media lokal.

India adalah salah satu dorongan besar Netflix untuk Asia.

Perusahaan ini telah menggelontorkan dana Rp 5,7 triliun ke pasar selama dua tahun terakhir, hingga mengubah India menjadi salah satu pusat produksi regional utamanya.

Awal tahun ini, Netflix juga menambahkan opsi Hindi di platformnya untuk menjangkau lebih banyak pengguna India.

Baca juga: 10 Film Terbaik tentang Guru untuk Memperingati Hari Guru Nasional 2020, Bisa Kamu Tonton di Netflix

Baca juga: 5 Kisah Inspiratif dari Musisi Internasional di Netflix, Perjuangan BLACKPINK hingga Taylor Swift

Ilustrasi Netflix (netflix.com)

A Suitable Boy sebenarnya diproduksi BBC dan diakuisisi oleh Netflix.

Serial itu hanyalah satu dari serangkaian tayangan yang fokus pada India dan dirilis platform ini di negara tersebut.

Serial tersebut difokuskan pada bagaimana "modernitas menghadapi tradisi", menurut ringkasan di situs resmi Netflix.

Hal ini juga bisa menjadi gambaran untuk debat budaya saat ini di India.

Baru-baru ini, banyak politisi mengangkat topik "jihad cinta", sebuah teori Islamofobia yang mengklaim pria Muslim membujuk wanita Hindu untuk pindah agama dengan dalih pernikahan.

November ini, Mishra mengatakan kepada awak pers bahwa undang-undang akan diberlakukan untuk menghukum siapapun yang terbukti bersalah melakukan "jihad cinta".

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini