TRIBUNNEWSWIKI.COM - Donald Trump kembali membuat pernyataan bahwa ia menolak meninggalkan Gedung Putih untuk menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih, Joe Biden.
Trump mengatakan Biden hanya dapat memasuki Gedung Putih sebagai presiden jika dia dapat membuktikan 80 juta suara dan tidak diperoleh dengan cara penipuan.
Trump memperlihatkan sikap tidak ada transisi damai di Gedung Putih, Daily Mail melaporkan, Jumat (27/11/2020).
Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa Joe Biden hanya dapat memasuki Gedung Putih jika dia dapat membuktikan suaranya tidak curang.
Ini merupakan langkah mundur dari pengakuan pada hari Kamis bahwa dia akan menyerahkan kediaman untuk saingan Demokratnya dalam transfer kekuasaan secara damai.
"Biden hanya dapat memasuki Gedung Putih sebagai Presiden jika dia dapat membuktikan bahwa "80.000.000 suara" konyolnya tidak diperoleh secara curang atau ilegal. Ketika Anda melihat apa yang terjadi di Detroit, Atlanta, Philadelphia & Milwaukee, penipuan pemilih besar-besaran, dia punya masalah besar yang tidak terpecahkan !," demikin bunyia cuit terbaru Trump di Twitter.
Trump telah menolak untuk mengakui pemilihan meskipun Biden unggul besar dalam pemungutan suara populer dan perguruan tinggi pemilihan.
Baca: Trump Akui Berat Mengaku Kalah Tapi Akan Pergi dari Gedung Putih: Tak Janji Hadiri Pelantikan Biden
Beberapa pemimpin asing telah mengakui Biden sebagai presiden terpilih, memanggil untuk memberi selamat kepadanya, dan begitu pula beberapa pemimpin bisnis teratas, termasuk beberapa yang dekat dengan Trump.