TRIBUNNEWS.COM - Sudah satu tahun lamanya sejak Israel melakukan genosida di Gaza setelah Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dalam Operasi Badai Al-Aqsa, sebanyak 1.200 warga Israel tewas dan Hamas menyandera 250 orang lainnya.
Setelah Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas, Israel tak henti-hentinya melakukan genosida hingga membuat hampir 42.000 warga Palestina tewas di Gaza.
Serangan yang dilakukan militer Israel dengan dukungan penuh AS, telah membuat kerusakan luas pada infrastruktur, membuat seluruh Gaza rata dengan tanah.
Mengutip Anadolu Ajansi, terdapat 11 pembantaian mengerikan yang dilakukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Berikut 11 serangan mematikan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza:
Pembantaian Al Mawasi Khan Younis (10 September)
Pesawat tempur Israel mengebom tenda-tenda warga Palestina yang mengungsi di daerah al-Mawasi, Khan Younis barat, Gaza selatan.
Dalam serangan tersebut, sebanyak 40 orang tewas dan melukai 60 orang.
Pembantaian itu terjadi di wilayah yang ditetapkan militer sebagai “zona aman” dan telah mendesak penduduk yang mengungsi untuk pindah ke lokasi tersebut.
Ismail al-Thawabta, Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan puluhan warga sipil terkubur di bawah reruntuhan.
Baca juga: Netanyahu Ngamuk ke Presiden Prancis soal Embargo Senjata, Pede Israel akan Menang Perang
Serangan tersebut meninggalkan kawah yang dalam di tanah, dan beberapa pengungsi menggambarkan salah satunya sebagai “kuburan”.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengatakan, AS “terlibat dalam kejahatan tersebut”, karena serangan tersebut dilakukan dengan senjata buatan Amerika.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa pesawat tempur menjatuhkan tiga bom MK-84 buatan AS ke sekelompok tenda tempat orang-orang tidur, menciptakan tiga kawah dalam yang mengubur sekitar 20 tenda dan penghuninya.
Pembantaian Sekolah Al-Tabaeen (10 Agustus)
Pesawat tempur Israel mengebom area salat di dalam Sekolah Al-Tabaeen, Kota Gaza saat salat subuh.