TRIBUNNEWS.COM, DUBAI — Iran memulai pemakaman ilmuwan nuklir yang terbunuh, Mohsen Fakhrizadeh di sebuah pemakaman di Teheran utara pada Senin (30/11/2020) waktu setempat.
Hal itu dilaporkan stasiun televisi milik pemerintah Iran, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020).
Fakhrizadeh, yang lama dicurigai oleh pemerintah Barat dan Israel mendalangi program rahasia senjata nuklir Iran, disergap di jalan raya dekat Teheran pada Jumat (27/11/2020) lalu dan ditembak mati di dalam mobilnya.
Penguasa ulama dan militer Iran telah menuding musuh lamanya, Israel, atas pembunuhan itu. Iran juga sudah menuduh Israel membunuh beberapa ilmuwan nuklir Iran sejak 2010.
TV pemerintah Iran menunjukkan peti mati Fakhrizadeh, dibungkus oleh bendera Iran dalam upacara di kementerian pertahanan, di mana hanya sejumlah komandan militer senior dan keluarganya yang hadir di tengah tindakan pencegahan virus corona.
"Musuh-musuh tahu dan saya sebagai seorang tentara, memberi tahu mereka bahwa tidak ada kejahatan, tidak ada teror dan tidak ada tindakan bodoh yang tidak akan terjawab oleh rakyat Iran," kata Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Amir Hatami dalam pidato yang disiarkan televisi pada upacara tersebut.
Jenazahnya kemudian diantarkan ke pemakaman Emamzade Saleh di Teheran utara untuk dimakamkan.
Kantor berita Fars Iran mengatakan pada Minggu (29/11/2020) lalu, Fakhrizadeh dibunuh oleh senapan mesin otomatis yang dioperasikan dengan remote control. Saksi mata pada hari Jumat mengatakan kepada TV pemerintah bahwa ada pria bersenjata saat itu.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menolak untuk mengomentari pembunuhan itu. Seorang menteri kabinet Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan pada hari Sabtu (28/11/2020), dia tidak tahu siapa yang melaksanakan pembunuhan tersebut.
Senjata Yang Dipakai Diduga Milik Israel
Laporan-laporan yang saling bertentangan mengenai rincian pembunuhan terhadap Ilmuwan Nuklir ternama Iran, Mohsen Fakhrizadeh yang tewas pada serangan bom Jumat lalu, terus bermunculan.
Termasuk berapa jumlah pelaku yang terlibat dan senjata apa yang digunakan untuk mengeksekusi Fakhrizadeh.
Iran pun menyalahkan Israel atas serangan itu dan mengancam akan membalas aksi tersebut.
Sumber informasi yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa senjata yang digunakan untuk membunuh Profesor Fisika Universitas Imam Hossein itu terdapat 'logo dan spesifikasi industri militer Israel'.
Baca juga: Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel