News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Monolit Misterius Utah Menghilang | Pembunuhan Massal di Borno, Nigeria

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER Internasional: Monolit Misterius Utah Menghilang | Pembunuhan Massal di Borno, Nigeria

Spencer Owen dari Salt Lake City melihat monolit pada Jumat sore dan berkemah di wilayah itu semalaman.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Puluhan Personel Keamanan Afghanistan Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri

FOTO Personel keamanan Afghanistan berjaga di dekat lokasi bom mobil yang menargetkan unit Direktorat Keamanan Nasional di Ghazni pada 18 Mei 2020. (AFP/Zakeria Hashimi)

Pembom bunuh diri menyerang pangkalan militer di Afghanistan, Minggu (29/11/2020).

Pejabat terkait mengonfirmasi, sekira 26 personel keamanan tewas dalam serangan bom bunuh diri tersebut.

Aksi bom bunuh diri ini disebut satu dari serangan paling berdarah yang menargetkan pasukan Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Mengutip France24, serangan itu terjadi di pinggiran Ghazni, Ibu Kota Provinsi Timur Ghazni.

Baca juga: Korban Tembus 6 Ribu Orang, Dewan Keamanan PBB Didesak Hentikan Kekerasan di Afghanistan

Baca juga: Rekaman Video Tunjukkan Tentara Australia Bantai Warga Sipil Afghanistan, Korban Termasuk Anak-anak

FOTO Personel keamanan Afghanistan berjaga di dekat lokasi bom mobil yang menargetkan unit Direktorat Keamanan Nasional di Ghazni pada 18 Mei 2020.

Daerah ini dikenal sebagai wilayah yang kerap menyaksikan pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah.

Bom bunuh diri yang menewaskan personel keamanan Afganistan terjadi ketika pemerintah dan Taliban terlibat dalam pembicaraan damai untuk mengakhiri perang.

Diketahui, hampir dua dekade dua negara miskin tersebut berkonflik.

Pertempuran antara keduanya pun telah menewaskan puluhan ribu orang.

"Tiga puluh mayat dan 24 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit," kata Baz Mohammad Hemat, Direktur Rumah Sakit Ghazni, kepada AFP.

"Semuanya adalah personel keamanan," tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini