Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan sekaligus Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell menegaskan komitmen UE untuk memperkuat hubungan dengan ASEAN.
Termasuk dalam menangani dampak virus corona (Covid-19) yang memasuki gelombang kedua dan telah mempengaruhi perekonomian secara global.
Dikutip dari laman eeas.europa.eu, Kamis (3/12/2020), pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-23 Uni Eropa-Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (UE-ASEAN) yang berlangsung melalui video conference, Selasa lalu.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan kita karena pandemi Covid-19 terus mengintai, dan gelombang kedua telah melanda masyarakat dan ekonomi kita, memperdalam kerusakan ekonomi," ujar Borrell, dalam sambutannya.
Ia menambahkan, sejak video conference yang digelar pada 20 Maret lalu, UE telah menjadi mitra ASEAN dalam penanganan global terhadap dampak Covid-19.
Baca juga: Komisi Eropa Setujui Kontrak dengan Aliansi BioNTech-Pfizer Pengadaan 300 Juta Dosis Vaksin
"Di ASEAN sendiri, bersama dengan negara anggota (UE) pada 2020, kami memobilisasi lebih dari 800 juta euro untuk membantu memerangi dampak kesehatan dan sosial juga ekonomi dari pandemi," jelas Borrell.
Borrell mengakui bahwa kesuksesan seluruh negara termasuk UE dan ASEAN untuk bisa keluar dari situasi sulit pandemi ini, bergantung pada vaksin yang nantinya bisa diperolah seluruh negara di dunia.
"Kita semua tahu bahwa strategi dalam menemukan jalan keluar, bergantung pada kesuksesan temuan vaksin yang dapat diakses oleh semua negara," tegas Borrell.
Ia pun menekankan kembali komitmen UE untuk terus berkontribusi dalam upaya penanganan dampak Covid-19 di kawasan ASEAN.
"Kami akan terus menggunakan keahlian dan sumber daya kami untuk bekerja dalam Fasilitas COVAX, di mana UE telah mengerahkan hingga 500 juta euro sebagai jaminan," kata Borrell.
Baca juga: Anggota Parlemen Eropa Ditangkap Polisi Sedang Pesta Seks dan Pakai Narkoba
Sebelumnya, pertemuan tersebut juga dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan yang bertindak sebagai Koordinator Negara untuk Hubungan Dialog ASEAN-UE.
UE dan ASEAN telah membuka babak baru hubungan jangka panjang menjadi Mitra Strategis.
Meningkatkan kemitraan dengan komitmen untuk dilakukannya pertemuan secara rutin di tingkat pimpinan.
Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh para Menteri Luar Negeri atau perwakilan dari seluruh negara anggota ASEAN dan 27 negara anggota UE, serta Sekretariat ASEAN dan Komisi Eropa.
Dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-23 Uni Eropa-Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (UE-ASEAN) yang berlangsung melalui video conference itu, Borrell pun mengapresiasi peningkatan hubungan kemitraan ini.