Ditanya apakah dia akan terlibat kembali dengan pemerintahan baru AS setelah Biden Zarif menyatakan kesediaannya untuk memulihkan kesepakatan nuklir.
Zarif mengatakan, Iran akan melakukan bagiannya tetapi AS tidak lagi dalam posisi untuk mendikte persyaratan.
"Proposal Iran (untuk keterlibatan kembali) telah dibahas untuk waktu yang lama, tapi sayangnya itu adalah cek kosong yang diberikan AS kepada kliennya di kawasan yang mencegah pemulihan perdamaian," paparnya.
Zarif menuduh AS dan Barat memicu perlombaan senjata di kawasan Teluk dan menjual senjata senilai ratusan miliar dolar ke Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.
Dia mengatakan, Iran tidak akan tinggal diam sementara tetangganya terus membangun kekuatan militer mereka.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)