TRIBUNNEWS.COM - Turki menjadi satu di antara negara pertama di dunia yang mulai vaksinasi Covid-19 akhir tahun ini.
Pengiriman pertama vaksin Covid-19 diperkirakan akan tiba di Turki setelah 11 Desember 2020.
Mengutip Anadolu Agency, kabar ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada Rabu (2/12/2020).
"Kami menandatangani kontrak untuk penyediaan vaksin virus yang tidak aktif," kata Menteri Kesehatan Turki dalam pernyataan, setelah pertemuan virtual Dewan Penasihat Ilmiah Coronavirus.
Baca juga: Optimis Kemungkinan Vaksin, CEO Pfizer Mendesak Negara di Dunia Tidak Terburu-Buru Buka Ekonomi
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Instruksikan Kampanye Imunisasi Vaksin Covid-19 Skala Besar
"Kami juga sedang dalam pembicaraan untuk vaksin mRNA," tambahnya.
Menteri Kesehatan Turki menambahkan, laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Badan Obat dan Alat Kesehatan Turki akan mengevaluasi vaksin ketika mereka tiba.
Fahrettin Koca mengatakan, Turki berencana untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dalam empat tahap.
Baca juga: Kanada Siap Akhiri Uji Kandidat Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech
Kriteria Orang dan Tahap Vaksinasi
Ada lima kriteria warga Turki yang mendapatkan vaksin terlebih dulu.
Fahrettin Koca menerangkan, kelima kriteria tersebut yakni, petugas kesehatan, orang berusia 65 tahun ke atas, orang cacat, orang yang tinggal di tempat penampungan dan mereka yang tinggal di tempat keramaian akan divaksinasi pada tahap pertama.
Koca mengatakan, mereka yang bekerja di pekerjaan kritis dan orang berusia 50 ke atas, yang memiliki setidaknya satu penyakit kronis akan divaksinasi pada tahap kedua.
Tahap ketiga termasuk mereka yang memiliki setidaknya satu penyakit kronis berusia di bawah 50 tahun, dewasa muda dan industri serta pekerja profesional yang tidak disebutkan dalam dua kelompok pertama.
Pada tahap keempat dan terakhir, semua individu selain tiga kelompok pertama akan divaksinasi.
Kementerian Kesehatan Turki akan memberikan izin penggunaan awal, jika vaksin ditemukan sesuai dengan standar negara, katanya.
Baca juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer, Suntikan Dimulai Pekan Depan
Infeksi Virus Corona di Turki
Pada Jumat, Turki telah mengonfirmasi 733.261 infeksi virus Corona dan lebih dari 14.300 kematian.
Menurut data worldometers.info, sebanyak 418.331 pasien di Turki telah pulih.
Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari juta nyawa di 191 negara dan wilayah sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada Desember tahun lalu.
Menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS, lebih dari juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 45 juta pemulihan.
Sementara AS, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak dalam hal jumlah kasus, Eropa berada dalam cengkeraman gelombang kedua yang menghancurkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)