TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan vaksin COVID-19 yang cepat oleh Pfizer dan Moderna rupanya ditanggapi dengan skeptis oleh sebagian orang.
Mereka ragu akan efektivitas dan keamanan vaksin tersebut.
Sebanyak dua pertiga pemilih Amerika Serikat mengatakan mereka tidak mau segera divaksin ketika vaksin telah tersedia nantinya, menurut Jajak Pendapat USA TODAY / Suffolk yang dirilis pada bulan September.
Dalam upaya untuk mengusir keraguan seputar vaksin baru, tiga mantan Presiden Amerika, yaitu Barack Obama, George W. Bush dan Bill Clinton mengatakan mereka akan divaksinasi di depan kamera, menurut sebuah klaim di media sosial.
"OBAMA, BUSH DAN CLINTON MENGATAKAN MEREKA AKAN MENERIMA VAKSIN COVID-19 SECARA UMUM UNTUK MENDAPATKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT," tulis postingan Instagram tersebut, disertai dengan foto ketiga mantan presiden.
Baca juga: Untuk Pastikan Keamanan, Biden Akan Disuntikkan Vaksin Covid-19 Secara Terbuka di Depan Publik
Baca juga: Februari 2021, Amerika Serikat Diperkirakan Beri Vaksin Covid-19 kepada 100 Juta Warganya
Caption postingan tersebut menjadikan Forbes sebagai sumber beritanya.
Beberapa pengguna di komentar mengungkapkan bahwa mereka masih ragu.
"Ini membuat saya kurang percaya," tulis seorang pengguna.
"Saya hanya akan divaksin jika Trump divaksin," komentar pengguna lain.
Obama siap untuk vaksinasi publik
Benar bahwa Obama, Bush, dan Clinton mengatakan bahwa mereka bersedia disuntik vaksin COVID-19 untuk membuktikan bahwa vaksin itu aman dan efektif.
Mereka bahkan berpotensi mendokumentasikan diri mereka saat disuntik untuk membangun kepercayaan masyarakat, USA TODAY melaporkan.
Dalam sebuah wawancara dengan SiriusXM "The Joe Madison Show" yang ditayangkan pada Rabu, 2 Desember, Obama berkata, "Saya berjanji kepada Anda bahwa ketika vaksin itu dibuat untuk orang-orang yang kurang berisiko, saya akan menerimanya."
"Saya mungkin akan menayangkannya di TV atau memfilmkannya, agar orang tahu bahwa saya mempercayai sains ini," tambah Obama.