Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang sedang menyusun rencana untuk masa depan, apabila warganya melahirkan anak kedua, akan mendapatkan subsidi pemerintah sebesar 1,8 juta yen per anak.
"Sistem subsidi dihapus batas pendapatannya, batas atas jumlah subsidi akan berlipat ganda dari sebelumnya 300.000 yen menjadi 6 kali lipat, atau 1,8 juta yen dan hal yang sama berlaku untuk anak kedua dan selanjutnya," ungkap PM Jepang Yoshihide Suga, Jumat (4/12/2020).
Dalam pernyataannya, PM Suga ingin agar segera memulai reformasi yang telah dijanjikan selama ini, membuahkan hasil, dan merasakan hasilnya.
"Saya mengatakan ini. Mengenai perawatan infertilitas, pertanggungan asuransi akan dimulai pada 2022, dan kami juga akan menanggung infertilitas pria," kata Suga.
Baca juga: Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang Pertimbangkan Usulan Pembentukan NIA
PM Suga berjanji akan memasukkan anggaran tersebut ke dalam anggaran tambahan agar bisa segera dilaksanakan tahun depan.
"Kami juga akan memberikan dukungan baru untuk pengujian infertilitas dan infertilitas yang terkait dengan pengobatan kanker," tambahnya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com