News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inggris Sambut Baik Keinginan Indonesia Gabung Covax

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan Deputi Direktur British Council Indonesia Colm Downes saat membuka Pogram English for Denpasar yang ditandai dengan tanda tangan sprit english for Denpasar di Ruang Audiovisual Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar Selasa (25/2/2020). TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inggris menyambut secara terbuka permintaan Indonesia untuk bergabung dengan mekanisme pasar lanjutan Covax.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan, selama pandemi Covid-19 Inggris dan Indonesia telah berbicara dalam satu suara di komunitas internasional  menyimpulkan bahwa virus ini tidak mengenal batas negara atau kebangsaan, dan harus dilawan.

"Kita memiliki tugas untuk merespon Covid-19 dalam upaya global demi menyelamatkan umat manusia, dan tidak ada negara yang bisa melakukannya sendiri.

Kita semua harus bekerja sama untuk mengembangkan vaksin, perawatan, dan tes yang aman, efektif, dan terjangkau, serta dapat diproduksi dengan cepat dan tersedia untuk semua.

Ini akan menyelamatkan nyawa dan membangun kembali ekonomi kita," ujar Owen dalam keterangannya yang diterima Rabu (9/12/2020).

Inggris menilai bahwa vaksin, perawatan, dan tes hanya akan berdampak global jika menjangkau siapa saja yang membutuhkannya.

Baca juga: Covid-19 Terdeteksi di Kapal Pesiar Singapura, 1.700 Penumpang Harus Isolasi Diri dalam Kabin

Covax dan kolaborasi di bawah Mekanisme Pasar Lanjutan, adalah harapan terbaik dunia untuk mengendalikan pandemi dengan menyatukan organisasi global demi mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil terhadap tes, perawatan, dan vaksin Covid-19.

Dubes Owen menerangkan, fasilitas Covax dalah aliansi negara dan mitra yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengumpulkan sumber daya untuk mempercepat penemuan, pembuatan, dan distribusi vaksin yang adil terhadap satu miliar orang.

"Permohonan Indonesia untuk bergabung dengan Covax berarti Indonesia akan memiliki akses langsung ke ilmu pengetahuan global terbaik," ungkap Dubes yang fasih berbahasa Inggris ini.

Indonesia bergabung dengan 91 negara lain dalam komitmen pasar lanjutan.

Baca juga: Punggawa Garuda Select Season 3 Bagikan Pengalaman Karantina Mandiri Setibanya di Inggris

Artinya, Indonesia akan menerima vaksin antara 3 dan 20% populasi, tergantung pada seberapa banyak dan berapa banyak negara yang menyumbang ke Accelerator.

Inggris saat ini menyumbang 1/5 dari total dana global untuk vaksin, terapi dan tes melalui COVAX ACT-Accelerator - sejumlah $ 1 miliar (Rp 14 Triliun).

"Kami menyerukan negara lain untuk berkontribusi lebih banyak, guna membantu memastikan akses global terhadap inovasi yang bisa menyelamatkan nyawa manusia," ungkap Owen.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menambahkan, Inggria memiliki tugas untuk memastikan vaksin, perawatan, dan tes untuk Covid-19 tersedia untuk semua.

"Menghentikan penyebaran pandemi global dan membawa umat manusia ke jalan menuju pemulihan. Kolaborasi di bawah ACT-Accelerator sangat penting untuk mendukung pengembangan, produksi dan akses untuk semua negara," tutur Menlu Raab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini