News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Sempat Enggan Akui Kemenangan Joe Biden, Presiden Meksiko Disebut Mulai Terima Kekalahan Trump

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador.

Seorang diplomat senior di Meksiko yang bertanggung jawab atas Amerika Utara, Roberto Velasco, pergi ke Washington pekan lalu.

Dia mengadakan pertemuan untuk mencari terobosan dengan Biden, menurut sumber lain yang mengetahui kunjungan tersebut.

Velasco tidak mengadakan pertemuan formal dengan pejabat transisi Biden, kata salah satu sumber.

Seorang pembantu Kongres dari Partai Demokrat membenarkan bahwa Biden telah bertemu dengan Velasco.

Di antara masalah bilateral Meksiko yang diperbincangkan dengan politikus Demokrat itu yakni soal imigrasi, perdagangan, dan lingkungan.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Instruksikan Vaksinasi Covid-19 Secara Massal

Baca juga: Presiden Meksiko Belum Ucapkan Selamat ke Biden: Kami Bukan Koloni dan Bukan Boneka Asing

Pemerintah Meksiko melancarkan perang melawan kelompok pengedar narkoba. (Reuters)

Kantor Lopez Obrador dan Kemenlu Meksiko tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang rencana atau kunjungan Velasco.

Sejak menjabat dua tahun lalu, Lopez Obrador berusaha membangun hubungan yang konstruktif dengan Trump.

Ini memicu kemarahan masyarakat Meksiko selama kampanye presiden 2015-2016 silam dengan adanya label bahwa orang Meksiko pemerkosa dan pengedar narkoba.

Trump tahun lalu mengancam akan memberlakukan tarif pada semua ekspor Meksiko jika Lopez Obrador tidak membendung arus migran Amerika Tengah yang menuju ke perbatasan AS.

Sebagai tanggapan, Meksiko mengerahkan puluhan ribu pasukan penjaga nasional ke perbatasan utara dan selatan.

Sejak itu, ketegangan politik dan penyeberangan migran berkurang.

Para pejabat Meksiko mengatakan, Lopez Obrador menahan diri mengakui kemenangan Biden di tengah klaim penipuan Trump untuk menghindari provokasi dengannya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini