Ia menyebut, timnya akan meneliti kemungkinan kontaminasi logam berat.
Tim multidisiplin dari NIN terdiri dari ahli kesehatan masyarakat, ahli epidemiologi, ahli mikrobiologi dan ahli keamanan pangan.
Mereka sedang mengumpulkan sampel air, minyak nabati, dan beras.
Tim NIN khawatir, penyakit tersebut nantinya tidak hanya terbatas pada area tertentu.
"Jika itu terbawa air atau udara, orang-orang di daerah tertentu akan terpengaruh. Namun, hampir seluruh Eluru terpengaruh dalam kasus ini," ucap Hyderabad.
"Dalam kebanyakan kasus, hanya satu anggota keluarga yang terkena, yang juga membingungkan," lanjutnya.
Seorang pejabat kesehatan menyebut, hampir semua orang dari 70 persen wilayah kota terkena dampak dan berasal dari perkotaan Eluru.
Sedangkan, pedesaan Eluru dan daerah sekitarnya tidak terpengaruh.
Cerita Pasien
Para pasien yang mengalami penyakit misterius tersebut menceritakan pengalamannya.
Mereka yang menderita kejang mengalami ketakutan dan terguncang.
V Ganesh (24), penduduk Dakshina Veedhi, mengatakan bahwa dia sekarang takut sendirian.
"Sekitar jam 7 pagi di hari Minggu, orang tua saya dan saya bertemu dengan beberapa kerabat. Hal berikutnya yang saya ingat adalah bangun di rumah sakit pemerintah sekitar jam 11 pagi," kata Veedhi.
Dia menambahkan, ayahnya bercerita bahwa Veedhi kejang dan pingsan.