Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh di luar Teheran, meskipun negara Yahudi tetap bungkam. Israel diyakini melakukan pembunuhan sebelumnya ilmuwan nuklir Iran sebelumnya.
Laporan itu muncul setelah dua pesawat pembom AS terbang di atas wilayah Timur Tengah, Kamis (10/12/2020), mengirimkan apa yang menurut pejabat AS sebagai pesan langsung mencegah aksi Iran.
Penerbangan dua pembom B-52H Stratofortress di Timur Tengah merupakan misi kedua dalam waktu kurang dari sebulan.
Manuver igu dirancang untuk menggarisbawahi komitmen berkelanjutan AS terhadap Timur Tengah, bahkan ketika pemerintahan Trump menarik ribuan pasukan dari Irak dan Afghanistan.
Pembom berat jarak jauh, yang mampu membawa senjata konvensional dan nuklir, merupakan pemandangan yang luar biasa dan lebih jarang diterbangkan di Timur Tengah.
Pesawat tempur yang lebih kecil, seperti jet tempur AS, sudah jadi pemandangan biasa di kawasan itu. Banyak negara mengeluhkan penerbangan pembom karena dianggap unjuk kekuatan yang provokatif.
Program penarikan pasukan AS, tapi di sisi lain kehadiran armada kapal induk USS Nimitz di Teluk telah memicu kekhawatiran sekutu, AS akan meninggalkan wilayah tersebut.
Kekhawatiran itu diperparah ketakutan Iran mungkin menyerang AS atau sekutunya sebagai pembalasan atas pembunuhan Fakhrizadeh.
USS Nimitz, dan sebanyak tiga kapal perang lainnya dalam kelompok penyerang, telah dijadwalkan untuk kembali ke pangkalannya di AS akhir tahun ini.
Namun armada itu dipertahankan keberadaannya, hingga ada jadwal baru kepulangan. Para pejabat AS, memperjelas penarikan kapal perang belum diputuskan, tapi waktu tambahan juga tak bisa dipastikan.
Pentagon bulan lalu mengumumkan AS akan mengurangi jumlah pasukan di Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari 2021.
Keputusan itu dalam rangka memenuhi janji Trump untuk menarik pulang tentara AS yang terlibat perang panjang di Afghanistan dan Irak.
AS akan mengurangi jumlah tentaranya di Afghanistan dari 4.500 menjadi 2.500. Di Irak, tentara AS akan dikurangi dari 3.000 menjadi 2.500 personil saja.(Tribunnews.com/CNN/TOI/xna)