News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Setelah Electoral College Kukuhkan Kemenangannya, Biden Kritik Keras Trump

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

File foto yang diambil pada tanggal 28 Juli 2020 calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden tersenyum saat ia berbicara selama acara kampanye di William Hicks Anderson Community Center di Wilmington, Delaware. Donald Trump akhirnya menyerah dan mengakui kekalahannya namun masih yakin menang bila sejumlah gugatannya diterima.

Sekelompok kecil kader Partai Republik yang mengaku sebagai pemilih dari partai mereka berusaha untuk mendapatkan akses ke gedung Capitol karena proses persidangan sedang berlangsung tetapi ditolak masuk oleh polisi.

Trump mengatakan akhir bulan lalu, dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College menyatakan kemenangan Biden.

Namun sejak itu ia mengulangi serangkaian klaim yang tidak didukung bukti terkait kecurangan pemilu.

Keamanan ditingkatkan di beberapa negara bagian ketika para pemilih atau elector bertemu untuk melakukan pemilihan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan memakai masker, jarak sosial dan tindakan pencegahan pandemi lainnya pada Senin (14/12/2020) waktu setempat.

Presiden terpilih AS Joe Biden setelah acara di The Queen Theatre di Wilmington, Delaware, pada 1 Desember 2020 (CHANDAN KHANNA / AFP)

Biden dengan mudah mengalahkan Trump, yang hanya memiliki 232 suara pemilih (electoral vote), kalah 74 suara dari Biden.

Pada Hari Pemilihan, Politikus Demokrat itu memperoleh lebih dari 7 juta suara populer (pubik) secara nasional.

Sebanyak 55 suara pemilih California menempatkan Biden melewati ambang batas syarat 270 suara yang diperlukan untuk mengamankan kursi Presiden.

Kemudian Vermont,  3 suara, adalah negara bagian pertama yang melaporkan. Hawaii, dengan 4 suara, adalah yang terakhir.

Biden juga memperbarui janji kampanyenya untuk menjadi presiden bagi semua warga Amerika, apakah mereka memilihnya atau tidak.

Ia mengatakan Amerika Serikat harus kerja keras ke depannya untuk menghadapi  virus dan ekonomi.

Baca juga: Electoral College Akan Resmikan Pemenang Pilpres Amerika 2020, Ini 5 Hal yang Jadi Sorotan

Sebelumnya Trump tetap berpegang teguh pada klaim palsunya bahwa ia memenangkan pemilu.

"Saya khawatir tentang negara memiliki presiden yang tidak sah, itulah yang saya khawatirkan. Seorang presiden yang kalah dan kalah parah," kata Trump dalam wawancara Fox News yang direkam hari Sabtu lalu.

Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki oleh setiap negara bagian AS. 

Jumlah suara ini berbeda-beda di setiap negara bagian tergantung dari kepadatan penduduknya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini