Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Grafik kenaikan saham di Jepang akhir-akhir ini sangat mengejutkan banyak orang. Namun justru dibenarkan oleh para pengamat ekonomi Jepang bahwa pasar memang demikian arahnya.
"Gerakan pasar saham di Jepang cukup mengejutkan sejak November 2020 dan bahkan Rabu kemarin ditutup dengan index 26.757,40 tertinggi sejak Januari 2020 sebelum masa pandemi corona di Jepang," papar Keiichi Kaya, lulusan Universitas Tohoku yang jadi pengamat ekonomi terkenal saat ini di Jepang, Rabu (16/12/2020).
Karena itu menurutnya, jika ingin membeli atau transaksi saham justru saat inilah yang terbaik, sampai sekitar dua tahun mendatang.
"Kalau mau main saham justru saat ini terbaik dilakukan di Jepang," kata dia.
Keiichi mengungkapkan alasannya mengapa saat ini merupakan waktu terbaik untuk bermain saham.
"Pemerintah Jepang mengucurkan dana bantuan ratusan triliun yen untuk membangkitkan ekonomi Jepang. Hal itu berarti menandakan ekonomi akan tetap stabil baik di tengah mungkin ambruknya perusahaan karena kesulitan berusaha saat ini. Namun dengan subsidi yang dianggarkan cukup besar jadi jaminan pasar modal bahwa perekonomian tak akan masalah di masa depan. Namun fluktuasi saham justru semakin bagus untuk mencari keuntungan," lanjutnya.
Baca juga: Shobu no Sanshuukan, Perjuangan 3 Minggu Terakhir Jepang Menghadapi Pandemi Covid-19
Menjadi masalah adalah akan semakin muncul jurang perbedaan yang kaya an miskin gara-gara transaksi saham yang memanas tersebut.
"Dengan transaksi yang semakin panas, justru akan membuat orang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Demikian pula perusahaan lemah semakin jatuh dan perusahaan kaya semakin kaya lagi," paparnya.
Kaya melihat dengan semakin terancamnya oleh corona, reaksi pemerintah semakin besar dengan subsidi yang semakin besar, justru akan memicu transaksi saham lebih besar lagi di pasar modal.
"Lihat saja saat November gelombang ketiga corona semakin kelihatan, jumlah terinfeksi semakin banyak, indeks saham justru semakin melonjak tinggi," kata dia.
Faktor lain yang ikut memicu lonjakan pasar modal saat ini adalah pasar modal AS yang juga bergeliat naik dengan baik sehingga ikut memancing pasar modal Jepang juga ikut bergairah.
Baca juga: Ketua Ikatan Dokter Jepang: Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona Tidak Mengenal Tutup Tahun
Hal lain adalah pengumuman vaksin Pfizer dan Moderna November lalu yang ikut pula memicu naiknya indeks saham di Jepang.
"Jadi dalam dua tahun mendatang saya rasa masih cukup baik untuk bermain saham di Jepang, masih akan menguntungkan," tegasnya.
Setelah itu, Corona bisa dijinakkan dengan baik, transaksi pasar modal kemungkinan akan menurun kembali.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com