News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaleidoskop 2020

Kaleidoskop Internasional Oktober 2020: Trump Positif Covid hingga Normalisasi Hubungan Sudan-Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaleidoskop Internasional Oktober 2020. Berikut Ini 6 Peristiwa Penting: Trump Positif Covid hingga Normalisasi Hubungan Diplomatik Sudan-Israel

Azerbaijan mengatakan 13 warga sipil tewas dan lebih dari 50 terluka di kota Ganja oleh rudal dari Nagorno-Karabakh.

Sebaliknya Armenia, yang mendukung Nagorno-Karabakh secara politik dan ekonomi menuduh Azerbaijan membom daerah berpenduduk di Armenia.

Baca juga: Konflik Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh: PM Armenia Akui Ada Banyak Korban

Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020. (Handout / RazmInfo/Armenian Defence Ministry / AFP)

3. Thailand Berlakukan Keadaan Darurat

Unjuk rasa yang dipimpin mahasiswa di Thailand menyerukan reformasi monarki dan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Diwartakan Tribunnews pada 15 Oktober 2020, sekira 20 aktivis dan dua pemimpin gerakan tergabung dalam aksi tersebut.

Al Jazeera melaporkan, pada Oktober 2020 kemarin pemerintah memberlakukan keadaan darurat dalam upaya mengakhiri tiga bulan protes jalanan tersebut.

Pengumuman keadaan darurat itu disertai dengan dokumen yang menetapkan langkah-langkah yang berlaku mulai pukul 04.00 waktu setempat.

Dalam putusan tersebut, pertemuan besar, lima orang atau lebih dilarang dan publikasi berita atau pesan daring diklaim dapat membahayakan keamanan nasional.

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn atau Raja Rama X duduk di singgasana bersama Ratu Suthida sementara Sineenat Wongvajirapakdi merangkak saat prosesi penobatan selir. (foxnews) (Foxnews)

Baca juga: Terungkap Cara Bikin Ketan Mangga Legit dan Manis Ala Thailand, Ternyata Gampang Banget

Para pengunjuk rasa bahkan mendirikan kemah di luar kantor Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha di Ibu Kota Bangkok untuk menuntut pengunduran dirinya pada Rabu malam.

Tak lama kemudian, polisi membersihkan pengunjuk rasa yang tersisa dari luar Gedung Pemerintah tempat mereka berkemah semalaman.

Pemerintah mengatakan, pihaknya segera bertindak setelah pengunjuk rasa dilaporkan menghalangi iring-iringan mobil kerajaan.

Video yang tersebar secara luas di media sosial menunjukkan polisi melindungi kendaraan bangsawan warna kuning dari kerumunan orang.

Kerumunan tersebut terlihat mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi sebagai penghormatan tiga jari, yaitu simbol gerakan demokrasi dan meneriakkan tuntutan mereka.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bangkrut, Banting Setir Jualan Gorengan

Baca juga: Terbukti Pakai Orang Dalam, Chayathanus Saradatta, Miss Universe Thailand Favorit Langsung Dipecat

4. PM Selandia Baru Jacinda Ardern Menang Telak dalam Pemilihan Ulang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini