TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menerangkan, pria yang diduga menembak mati tiga petugas polisi di sebuah desa di Prancis, ditemukan tewas, Rabu (23/12/2020).
Pria berusia 48 tahun menembak polisi ketika aparat berwajib menanggapi laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga di wilayah Puy-de-Dome.
Polisi yang mendatangi lokasi rumah itu terkena tembakan tak lama ketika dia tiba di sana pada tengah malam.
Media lokal melaporkan, polisi tersebut mencoba menyelamatkan seorang wanita.
Mengutip Al Jazeera, pria itu pun menembak dan membunuh petugas dan melukai aparat lainnya.
Baca juga: Beri Kesaksian ke Komnas HAM, Menantu HRS Sebut Ada Sejumlah Teror Pasca-Penembakan Laskar FPI
Baca juga: Sempat Keliling Karawang, Begini Pengakuan Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Shihab soal Penembakan
"Dua petugas lainnya kemudian ditembak mati," tutur Kantor Kejaksaan Clermeont-Ferrand.
Wanita yang dilaporkan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, bersembunyi di atap rumah dan berhasil diselamatkan oleh aparat kepolisian.
Petugas polisi keempat juga terluka dalam penembakan itu.
"Penembak berusia 48 tahun itu telah membakar rumahnya," ucap Darmanin.
Darmanin mengatakan sejumlah besar pasukan keamanan - termasuk petugas polisi elit dikerahkan ke daerah itu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)