Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jalur kereta api bawah tanah di Tokyo, Toei Oedo mulai Minggu (27/12/2020) hari ini hanya beroperasi 70 persen karena masinisnya terinfeksi virus corona.
"Mulai hari Minggu ini kereta api Toei Oedo akan beroperasi hanya 70 persen saja karena banyak pengemudinya terinfeksi corona," papar sumber Tribunnews.com di Pemda Tokyo, Sabtu (26/12/2020).
Biro Transportasi Metropolitan Tokyo, telah memastikan bahwa 15 masinis yang berasal dari Stasiun Kiyosumi, Koto-ku telah terinfeksi virus corona di Jalur Oedo Subway Toei sejak tanggal 15 Desember lalu.
Rekan kerja yang dianggap kontak dekat juga telah karantina mandiri di rumah.
Saat ini terdapat 21 masinis yang tidak dapat berangkat kerja, yaitu sekitar 10 persen dari kru Kiyosumi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Semua Warga Asing Dilarang Masuk Jepang Mulai 28 Desember 2020
Untuk alasan ini, karena tidak lagi dapat menyusun sistem bisnis normal, maka operasi akan dikurangi menjadi sekitar 70 persen dalam prospek hingga tanggal 11 Januari 2021.
Pada tanggal 12 Januari diharapkan jumlah pengguna akan bertambah dan normal kembali.
"Setelah itu, berdasarkan situasi pemulihan pengemudi, kami ingin kembali ke pengoperasian normal segera setelah sistem siap," ujarnya.
Pemerintah Metropolitan Tokyo meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pengguna kereta api, dan meminta agar informasi operasi terperinci dapat dilihat di situs web Biro Transportasi dan Twitter resmi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com