TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan melaporkan varian baru virus corona dari Inggris pertama di negaranya, pada Minggu (27/12/2020) kemarin.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, varian baru virus corona tersebut terdeteksi dalam satu keluarga.
Adapun, menurut Reuters, tiga orang dalam satu keluarga tersebut baru tiba dari London, Inggris, pada 22 Desember 2020.
Sejak dinyatakan positif Covid-19, ketiga orang tersebut saat ini telah diisolasi.
Baca juga: Setelah Inggris dan Afrika Selatan, Varian Strain Virus Corona Ketiga Ditemukan di Nigeria
Varian baru virus corona dari Inggris ini tengah menjadi perbincangan hangat di beberapa negara.
Hal itu setelah virus tersebut terdeteksi di beberapa negara Eropa, Amerika, hingga Asia.
Akibatnya, lebih dari 50 negara memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan menuju Inggris.
Termasuk juga membatasi masuknya warga negara asing (WNA) pada penghujung tahun 2020 ini.
Selain itu, Korea Selatan juga melaporkan rekor baru kasus kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Sinopsis Film The Flu, Munculnya Wabah Virus Mematikan di Korea, Tayang di KMovievaganza Trans 7
Masih dari Reuters, pada Senin (28/12/2020), Korea Selatan melaporkan 40 kematian virus corona baru.
Jumlah tersebut merupakan rekor penambahan kasus meninggal dalam sehari, kini total kematian akibat Covid-19 menjadi 859.
Korea Selatan tengah bergelut dengan gelombang infeksi ketiga yang berpusat di sekitar panti jompo dan penjara di ibu kota Seoul.
Pejabat Korea Selatan telah berjanji untuk mempercepat peluncuran program vaksinasi.
Hal itu setelah ditemukannya varian baru virus corona dari Inggris di negara tersebut.