Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Putra mantan PM Jepang Tsutomu Hata, Yuichiro Hata (53) yang juga mantan Menteri Transportasi Jepang (Juni 2012) meninggal dunia, Minggu (27/12/2020) karena terpapar Covid-19.
"Yuichiro Hata adalah pejabat tinggi Jepang pertama yang meninggal karena Covid-19," papar sumber Tribunnews.com di Kementerian Transportasi Jepang, Senin (28/12/2020).
Sekjen Partai Demokrat Konstitusional Jepang ini mengalami demam pada tanggal 24 Desember dalam kondisi fisik yang buruk.
Kemudian pada tanggal 27 Desember dia mengalami kesulitan pernapasan dan dilarikan ke sebuah institusi medis di dalam mobil yang dikendarai oleh sekretarisnya untuk menjalani tes PCR.
Setelah itu, percakapan terinterupsi dan langsung mendapat perawatan darurat, kemudian meninggal.
Hasil pemeriksaan setelah kematian, dipastikan dirinya terjangkit virus corona.
Hata memiliki penyakit yang mendasar seperti diabetes.
Yuichiro Hata adalah petahana Jepang pertama dan anggota parlemen yang meninggal karena virus corona.
Sebelum demam, dia menghadiri pertemuan sekretaris tetap partai yang diadakan di Diet pada tanggal 22 Desember dan juga menghadiri pertemuan federasi prefektur yang diadakan di Perfektur Nagano setempat pada tanggal 23 Desember.
Selain itu, puskesmas dan yang lainnya melanjutkan penelusuran tentang riwayat perilaku Hata dan kontak dekat, dan partai tersebut meminta anggota partai untuk diperiksa.
Hata terpilih menjadi konstituensi Nagano Dewan lima kali.
Baca juga: 3 Organisasi Ekonomi Terbesar di Jepang Batalkan Acara Tahun Baru dan Jumpa Pers
Baca juga: Setelah Jepang dan Prancis, Kasus Varian Baru Virus Corona Telah Mencapai Spanyol hingga Kanada
Setelah menjabat sebagai sekretaris ayahnya, Tsutomu Haneda (mantan PM Jepang), terpilih untuk pertama kalinya dalam pemilihan tambahan DPR pada tahun 1999, dan memegang posisi penting seperti Menteri Pertanahan, Prasarana, Transportasi, dan Pariwisata di bawah pemerintahan bekas Partai Demokrat.
Setelah itu, Hata bekerja untuk bekas Partai Nasional Demokrat, dan bergabung dengan Partai Demokrat Konstitusional pada September 2020 menjabat sebagai sekretaris jenderal partai.
Pada konferensi pers, Wakil Sekretaris Jenderal partainya Fukuyama berkata, "Tiba-tiba saya tidak bisa berbicara dengan sedih. Saya benar-benar kecewa karena saya adalah teman baik yang berusaha mencapai pemerintahan bersama, dan saya sangat kecewa. Setelah menenangkan diri, saya ingin berkonsultasi dengan keluarga dan kantor saya dan mengadakan upacara perpisahan."
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com